ACEHSIANA.COM-Sabang. Recomendasi syarat belajar tatap muka yang dikeluarkan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Sabang, benar-benar diterapkan secara ketat di SMP Negeri 6 Sabang. Demikian pantauan acehsiana.com (17/1/2020) ke sekolah tersebut.
Setiap siswa, guru, maupun tamu yang berkunjung kesekolah tersebut terlebih dahulu harus melewati serangkaian protokuler kesehatan seperti pengukuran suhu tubuh, mencuci tangan dengan menggunakan sabun, dan memakai masker.
Ada beberapa hal unik yang perlu ditiru oleh lembaga pendidikan lain dalam hal penerapan protokuler kesehatan di sekolah ini. Diantaranya adalah para guru wajib menggunakan masker berkaca (Face Shield). ketika mengajar. Menurut Nur Azni salah satu guru di sekolah tersebut menjelaskan, bahwa penggunaan Masker berkaca sangat aman dalam menghadapi peserta didik.
“Dengan menggunakan masker berkaca ini, kami sangat merasa aman dalam menghadapi peserta didik. Masker ini melindungi semua wajah kita. Jika ada siswa yang tiba-tiba bersin, masker ini sangat melindungi. Kalau masker biasa, paling hanya melindungi mulut dan hidung kita saja”, Ungkapnya.
Nur Azni juga menambahkan, “ Pemakaian masker biasa sangat menggangu aktifitas kami dalam mengajar, disamping susah bernafas, suara kami juga tertahan, sehingga terdengar sangat kecil kepada siswa. Alhamdulillah, masker berkaca ini sangat membantu kami sebagai guru”, Tutupnya
Sementara itu Susi Safrika, bendahara dana BOS SMP Negeri 6 Sabang mengatakan, bahwa semua Masker berkaca itu adalah pengadaan dari sekolah untuk para guru.
“Kami ingin memberi keyakinan dan kepastian kepada teman-teman guru, bahwa menghadapi peserta didik dengan menggunakan masker berkaca itu jauh lebih aman ketimbang masker biasa. Setiap guru dan pegawai sekolah mendapat satu masker berkaca. Selain itu kami juga membagikan masker scuba secara gratis kepada seluruh siswa dan guru, masker itu ber logo SMP Negeri 6 Sabang”, Terangnya.
Susi juga menjelaskan, bahwa setiap kelas sudah terpasang keran air lengkap dengan sabun cuci tangan, ditambah dengan satu botol hand sanitizer.
“Sedangkan untuk setiap ruangan kami menyediakan hand sanitizer, seperti ruangan perpustakaan, ruang guru, ruang TU, ruang Lab, bahkan di meja piket petugas jaga pintu gerbang sekolah”, imbunya.
Laporan: Enzuharisman