Leading News For Education For Aceh
IndeksRedaksi

UAS Singgung Kasus Novel Baswedan Saat Live Dengan Hotman Paris

ACEHSIANA.COM, JAKARTA – Singgung Kasus Novel Baswedan saat Live dengan Hotman Paris, UAS: Masa Bangun Pagi Beli Air Keras

Ustaz Abdul Somad (UAS) sempat menyinggung kasus Novel Baswedan saat live bersama Hotman Paris dan UAS juga mempertanyakan soal ketidaksengajaan aksi penyiraman terhadap Novel.

Ia bahkan heran, mungkinkah seseorang bangun pagi lalu membeli air keras disebut sebagai ketidaksengajaan. Diketahui, Ustaz Abdul Somad atau yang akrab disapa UAS sempat berbincang-bincang dengan pengacara kondang Hotman Paris.

Obrolan tersebut dilakukan secara live di kanal YouTube Ustadz Abdul Somad Official pada Sabtu (13/6).

Terpisah di dua tempat yang berbeda, obrolan UAS dan Hotman dilakukan secara virtual. Dalam kesempatan tersebut, Hotman Paris menceritakan pengalamannya selama menjadi pengacara.

Ia juga berbagi kisah saat ada beberapa kasus yang sebelumnya bak benang merah, berhasil tuntas setelah diviralkan olehnya.

Selama ini, Hotman Paris memang kerap melayani konsultasi di Kopi Joni.

Kopi Joni merupakan sebuah tempat yang selama ini dijadikan titik pertemuan Hotman Paris dengan masyarakat kecil. Menurut Hotman, terkadang masyarakat hanya butuh tempat untuk mencurahkan masalah.

Tak heran ia terus membantu orang-orang yang terlibat kasus hukum. Namun, karena pandemi Covid-19, hal itu tak lagi bisa dilakukan.

“Kadang-kadang rakyat hanya curhat aja saya layani. Cuma karena lagi Covid ini udah 3 bulan nggak bisa ketemu lagi, gara-gara corona,” kata Hotman.

Mendengar hal tersebut, UAS sontak menyinggung soal kasus Novel Baswedan.

UAS menilai, hal sama akan dilakukan oleh Novel Baswedan yakni menemui Hotman Paris.

“Seandainya nggak lockdown nih Bang Hotman, saya yakin Pak Novel Baswedan mungkin datang juga ke Kopi Joni,” kata UAS.

Menurut UAS, Novel Baswedan akan berkonsultasi soal kasus penyiraman yang dialaminya.

Kasus tersebut memang banyak dibicarakan orang dan menimbulkan tanda tanya, termasuk UAS.

UAS bahkan menilai janggal kasus yang menimpa penyidik KPK tersebut.

UAS lalu mempertanyakan pendapat Hotman Paris terkait kasus tersebut.

“Pasti dia nanya, Bang kok bisa orang menyiram nggak sengaja. Kira-kira gimana tuh Bang saya gk paham secara hukum,” kata UAS.

Hotman Paris pun mengakui bahwa dirinya mendapat ribuan pertanyaan di akun Instagram pribadinya soal kasus penyiraman Novel Baswedan.

Namun, saat ini dirinya belum bisa berkomentar banyak karena proses sidang masih berlansung.

Hotman Paris juga mengatakan bahwa dirinya tak begitu mendalami kasus itu.

“Saya kebetulan tidak mendalami kasusnya, tapi kebetulan di IG saya kasusnya sudah ribuan orang mempertanyakan itu.”

“Cuma karena masih proses persidangan, saya belum bisa berkomentar,” kata Hotman.

Lebih lanjut, UAS kemudian mengungkap apa yang membuatnya merasa janggal dengan kasus penyiraman Novel Baswedan.

“Yang sulit saya percaya soal nggak sengaja itu, bangun pagi itu kan payah Bang Hotman. Masa iya bangun pagi, beli air keras lagi kan,” kata UAS.

Untuk diketahui, kasus Novel Baswedan kembali menjadi sorotan publik setelah dilakukannya sidang kasus penyiraman tersebut.

Dalam sidang itu, JPU menuntut 1 tahun penjara kepada Rahmad Kadir Mahulette dan Ronny Bugis.

Keduanya merupakan pelaku penyiraman air keras terhadap Novel Baswedan.

Mengutip dari Wartakotalive.com, menurut JPU, kedua terdakwa terbukti melakukan penganiayaan berat dan terencana sehingga menimbulkan luka berat terhadap Novel Baswedan.

Beberapa hal lalu meringankan kedua terdakwa seperti pengakuan terdakwa di persidangan atas perbuatannya, kooperatif di persigangan, belum pernah dihukum, terdakwa juga sudah menjadi anggota Polri selama 10 tahun.

Kedua terdakwa kemudian dituntut dengan 353 ayar 2 KUHP Jo Pasal 55 ayat 1 ke-1 KUHP. Jaksa juga menyebut bahwa terdakwa tak berniat melukai wajah Novel Baswedan, tetapi tubuhnya.