Leading News For Education For Aceh
IndeksRedaksi

Tingkatkan Layanan Optimal Perpustakaan SMA-SMK Aceh Utara Jalin MoU

Acehsiana, Aceh Utara ; Dalam rangka memberikan pelayanan optimal terkait dengan manajemen perpustakaan sekolah, sebanyak empat sekolah menjalin Memorandum of Understanding (MoU). Digagas oleh Pustakawan SMA Negeri 1 Lhoksukon, MoU menjalin kerjasama dengan sekolah sekitar, yaitu SMA Negeri 1 Matangkuli, SMK Negeri 1 Lhoksukon dan SMK Negeri 1 Tanah Luas.

MoU tersebut berisi tentang kesepahaman untuk meningkatkan layanan optimal di perpustakaan diantaranya peningkatan kapasitas pustakawan, digitalisasi sistem layanan perpustakaan, serta visitasi antar sekolah. Dalam arahan kesepakatan tersebut, pustakawan SMA Negeri 1 Lhoksukon yang pernah memperoleh juara II Pustakawan Berprestasi Aceh tahun 2021, Cut Nilawati didampingi Aulia Rizki mengungkapkan bahwa dibutuhkan inisiatif untuk saling meningkatkan pengetahuan tentang layanan optimal perpustakaan sekolah.

Kepala SMA Negeri 1 Lhoksukon, Hasbi mengungkapkan bahwa fasilitas yang cukup baik dimiliki oleh banyak perpustakaan sekolah di Aceh Utara hendaknya membuat ruang baca nyaman dinikmati oleh siswa. Dengan demikian perpustakaan menjadi pilihan bagi siswa untuk meningkatkan pengetahuan dan wawasan.

Sementara Kepala SMA Negeri 1 Matangkuli, Khairuddin menyambut baik inisiatif MoU Layanan Optimal Perpustakaan Sekolah. Menurutnya kegiatan kolaboratif sudah saatnya dilakukan di setiap aspek layanan sekolah, termasuk perpustakaan. Terlebih banyak sekolah pengelola perpustakaan bukan dari disiplin ilmu perpustakaan, sehingga layanan bahkan tata letak tidak menarik. Sebagai sekolah penggerak, SMA Negeri 1 Matangkuli akan mengarahkan layanan perpustakaan tidak hanya di sebatas ruangan, namun juga Online Library yang bukunya dapat diakses oleh siswa setiap saat tanpa batas waktu dan jumlah buku.

“Peningkatan kapasitas bersama dalam memberikan pelayanan optimal dapat diinisiatif sendiri, terutama pemanfataan teknologi di perpustakaan. Di luar sana orang sudah bicara AI, IOT, maka perpustakaan hendaknya mengakomodasi kebutuhan siswa kekinian. Kegiatan berbasis literasi numerasi menjadi ranah perpustakaan di setiap sekolah” pungkas Khairuddin.

Editor : Fais