Oleh: Hasan Basri, S.Pd., MM
Pada pagi yang cerah, suasana upacara bendera di SMKN 1 Jeunieb terasa berbeda dari biasanya. Hari ini, seluruh warga sekolah berkumpul dengan semangat untuk merayakan pencapaian luar biasa yang telah diraih oleh Kepala Sekolah mereka, Bapak Feri Irawan, S.Si., M.Pd.
Kehadiran Bapak Abdul Hamid, S.Pd., M.Pd., Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Bireuen, menambah khidmatnya acara. Pada kesempatan itu, Bapak Abdul Hamid memberikan penghargaan langsung kepada Bapak Feri Irawan yang baru saja meraih gelar sebagai Juara 1 Kepala Sekolah Inovatif tingkat Provinsi Aceh pada ajang Jambore GTK Inovatif 2024. Penghargaan ini tidak hanya menjadi kebanggaan bagi SMKN 1 Jeunieb, tetapi juga untuk seluruh Kabupaten Bireuen.
Prestasi yang diraih oleh Bapak Feri bukanlah sesuatu yang didapatkan dalam semalam. Dengan dedikasi tinggi dan kerja keras, beliau bersama seluruh jajaran guru terus berinovasi untuk menciptakan lingkungan belajar yang kondusif dan menginspirasi. Salah satu guru yang turut berkontribusi dalam pencapaian ini adalah Ibu Roslaini, S.Pd., seorang guru di Sekolah Luar Biasa (SLB) yang juga memperoleh penghargaan di ajang yang sama. Kedua figur ini menjadi contoh nyata bahwa dengan kolaborasi, inovasi, dan komitmen yang kuat, dunia pendidikan di Bireuen mampu melahirkan prestasi yang membanggakan.
Dalam sambutannya, Bapak Abdul Hamid mengapresiasi upaya yang dilakukan oleh Bapak Feri dan seluruh tenaga pendidik di SMKN 1 Jeunieb. Beliau menyampaikan bahwa prestasi ini adalah bukti bahwa keberhasilan dalam dunia pendidikan bukan hanya bergantung pada kualitas individu, tetapi juga pada kerjasama tim yang solid.
“Seperti filosofi yang saya yakini, kepemimpinan yang efektif bisa kita pelajari dari perumpamaan tentang burung bangoe dan kelelawar,” ujar Bapak Abdul Hamid di hadapan seluruh peserta upacara.
Menurutnya, burung bangoe adalah simbol dari kepemimpinan yang kuat, terorganisir, dan kompak. Ketika mereka terbang dalam kelompok, burung bangoe selalu bergerak bersama, mengikuti arah yang ditentukan oleh pemimpin mereka. Mereka tidak terpecah dan tidak bergerak sendiri-sendiri, melainkan selalu dalam formasi yang rapi, saling mendukung, dan berjuang bersama mencapai tujuan yang sama. Filosofi ini mencerminkan pentingnya kepemimpinan yang solid, di mana pemimpin dan anggota tim saling mendukung untuk mencapai visi bersama.
Di sisi lain, beliau menjelaskan, kelelawar adalah contoh makhluk yang lebih individualistis. Dalam banyak kasus, kelelawar bergerak sendiri-sendiri, dan tanpa ada kepemimpinan yang jelas, hal ini seringkali menyebabkan kekacauan. “Ketika sebuah kelompok hanya berisi individu-individu yang bergerak tanpa arah dan tidak mengikuti arahan, tentu hasilnya akan jauh dari keberhasilan,” tambahnya.
Melalui perumpamaan tersebut, Bapak Abdul Hamid mengajak seluruh civitas akademika SMKN 1 Jeunieb untuk meneladani burung bangoe dalam bekerja dan belajar. Menurut beliau, pencapaian Bapak Feri Irawan sebagai Kepala Sekolah Inovatif Provinsi Aceh adalah hasil dari kerja keras seluruh elemen sekolah yang bekerja dengan filosofi seperti burung bangoe.
Inovasi dan Kebersamaan di SMKN 1 Jeunieb
Di bawah kepemimpinan Bapak Feri, SMKN 1 Jeunieb telah melakukan berbagai inovasi untuk meningkatkan mutu pendidikan dan membangun karakter siswa. Salah satu program unggulan yang dijalankan di sekolah ini adalah kegiatan kewirausahaan bagi siswa. Melalui program ini, para siswa diajarkan keterampilan praktis yang kelak akan sangat bermanfaat di dunia kerja. Selain itu, program ini juga mengasah kemampuan kepemimpinan dan manajemen diri siswa sehingga mereka siap bersaing di era modern.
Bapak Feri juga menekankan pentingnya integritas dan disiplin dalam setiap aktivitas sekolah. Menurutnya, tanpa integritas dan kedisiplinan, proses pembelajaran akan kehilangan esensi utamanya. Karena itu, beliau bersama para guru di SMKN 1 Jeunieb menerapkan berbagai metode pengajaran yang tidak hanya menekankan aspek akademik, tetapi juga pengembangan karakter.
Salah satu contoh nyata dari keberhasilan kepemimpinan Bapak Feri adalah bagaimana sekolah ini mampu mempertahankan prestasinya di berbagai kompetisi, baik di tingkat kabupaten maupun provinsi. Seluruh jajaran guru bekerja sama dalam membimbing siswa sehingga mereka siap menghadapi setiap tantangan yang ada. Kesuksesan ini tidak lepas dari semangat gotong royong yang senantiasa ditanamkan dalam lingkungan sekolah.
Menginspirasi Sekolah-Sekolah Lain
Prestasi yang diraih oleh SMKN 1 Jeunieb tidak hanya menjadi inspirasi bagi masyarakat sekolah, tetapi juga bagi sekolah-sekolah lain di Provinsi Aceh. Banyak sekolah yang mulai melihat bahwa inovasi dan semangat kerja sama adalah kunci utama dalam mencapai prestasi di bidang pendidikan.
Di akhir sambutannya, Bapak Abdul Hamid berharap agar seluruh sekolah di Bireuen dapat mengambil inspirasi dari keberhasilan SMKN 1 Jeunieb. Beliau menegaskan bahwa pendidikan adalah tanggung jawab bersama, bukan hanya tugas seorang kepala sekolah atau guru. Oleh karena itu, perlu adanya sinergi yang kuat antara guru, siswa, dan seluruh staf sekolah untuk mencapai tujuan pendidikan yang lebih baik.
“Marilah kita semua meneladani filosofi burung bangoe yang selalu bergerak bersama dalam kebersamaan. Jika kita memiliki semangat yang sama, saya yakin pendidikan di Bireuen akan terus maju dan menghasilkan generasi yang berkualitas,” pungkasnya.
Pada momen yang penuh haru dan kebanggaan ini, Bapak Feri Irawan menutup acara dengan ucapan terima kasih kepada seluruh guru dan staf yang telah bekerja keras bersama-sama. Beliau mengajak semua yang hadir untuk terus meningkatkan mutu pendidikan di SMKN 1 Jeunieb demi masa depan yang lebih gemilang.
Dengan keberhasilan ini, SMKN 1 Jeunieb telah membuktikan bahwa kerja keras dan inovasi adalah kunci untuk meraih prestasi tinggi dalam dunia pendidikan. Filosofi “terbang bersama bangoe” pun kini menjadi inspirasi bagi banyak pihak di dunia pendidikan Aceh.
Penulis adalah kepala SMAN 1 Simpang Mamplam