ACEHSIANA.COM, Aceh Utara – Kepala Cabang Dinas Pendidikan (Kacabdindik) Wilayah Aceh Utara, T Aznal Zahri S.STP M.Si berpesan kepada siswa SMA se-Kabupaten Aceh Utara untuk menguasai Bahasa Inggris jika ingin go internasional. Pesan tersebut disampaikan Aznal saat membuka Lomba Debat Bahasa Inggris tingkat SMA se-Kabupaten Aceh Utara di aula Cabdindik Wilayah Kota Lhokseumawe pada Senin (21/10).
Menurut Aznal, perkembangan teknologi dan informasi di era 4.0 merupakan tantangan tersendiri dalam mengembangkan sumber daya manusia dimana salah satunya adalah penguasaan bahasa Inggris.
“Jika punya impian go internasional maka kuasailah bahasa Inggris dengan baik dan benar. Menguasai bahasa Inggris berarti tiket gratis go internasional sudah di tangan” jelas Aznal.
Lebih lanjut Kacabdindik Aceh Utara itu mengharapkan agar Debat Bahasa Inggris bukan hanya kegiatan rutin tahunan dan monoton. Akan tetapi harus menjadi rutinitas sehari-hari terutama dalam proses pembelajaran. Aznal menambahkan bahwa untuk mewujudkan hal tersebut maka guru disarankan menerapkan metode-metode pembelajaran yang menarik dan bervariasi. Dengan demikian maka peserta didik akan termotivasi untuk belajar bahasa Inggris.
“Mengajar bahasa Inggris metodenya jangan monoton dan jangan satu arah. Peserta didik harus sering diajak berdiskusi dan presentasi sehingga kemampuan speaking-nya meningkat. Terkait dengan Lomba Debat Bahasa Ingris maka peserta tidak boleh hanya menghafal materi debat saja, tetapi harus menguasai substansi sehingga mampu berdebat secara fleksibel” tegas Aznal.
Aznal mengingatkan Dewan Juri agar penilaian dilakukan secara objektif (do the best your job) tanpa adanya unsur -unsur kepentingan tertentu. Aznal mengharapkan agar peserta yang terpilih sebagai juara merupakan yang terbaik di antara yang baik sehingga mampu mengharumkan nama Aceh Utara di level provinsi, nasional, maupun internasional.
Panitia pelaksana, Zulfikar S.Pd melaporkan bahwa kegiatan debat tersebut dilaksanakan oleh Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Kabupaten Aceh Utara mulai tanggal 21-22 Oktober 2019. Jumlah peserta yang terlibat sebanyak 39 orang dari jenjang SMA se-Kabupaten Aceh Utara. Zulfikar menambahkan bahwa Dewan Juri terdiri dari Drs Muhammad M.Pd (Koordinator Pengawas SMA Aceh Utara), Asyifa Farhani S.Pd dan Ferdiansyah SE dari unsur praktisi.
Kontributor: Agussalim Masry
