ACEHSIANA.COM, Banda Aceh – Dalam rangka menyukseskan program Walikota Banda Aceh tentang Sekolah Ramah Anak menuju kota layak anak tahun 2021, Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 1 Banda Aceh melaksanakan proses pembelajaran satu hari diluar kelas. Kegiatan tersebut bertepatan dengan Deklarasi Sekolah Ramah Anak di MIN 5 Banda Aceh yang turut dihadiri Staf Ahli Walikota Banda Aceh, Kepala Kankemenag Kota Banda Aceh, dan Kepala Dinas P3AP2KB Kota Banda Aceh pada Kamis (07/11).
Kepala MTsN Model Banda Aceh, Junaidi Ibas SAg MSi yang didampingi Waka Kurikulum Rahmi Fuadi MPd menjelaskan bahwa anak-anak sangat senang dan bahagia mengikuti kegiatan tersebut.
“Proses pembelajaran dalam bentuk berbagai macam permainan tradisional yang ada kaitannya dengan pelajaran sehingga anak-anak lebih bebas, senang, dan ceria. Misalnya saja permainan engklek, karet, kelereng, buat menara dari plastik, unono stacko (bongkar pasang), congklak, dan berbagai macam permainan lainnya,” kata Junaidi.
Waka Kurikulum MTsN Model Banda Aceh, Rahmi Fuadi MPd menambahkan bahwa guru-guru merasa terhibur dapat berbaur seluruhnya bersama anak. Rahmi berharap agar program tersebut terus berlanjut dan guru-guru agar dapat mendesain pembelajaran yang menyenangkan dan rileks. Rahmi mencontohkan seperti permainan tradisional yang telah meminimalisir kecanduan remaja hari ini dg game online.
Salah seorang siswa MTsN Model, Zafira Rahma mengungkapkan bahwa mereka sangat bahagia dengan kegiatan tersebut yang banyak manfaatnya.
“Kami seperti belajar tanpa beban bahkan ada yang belum pernah bermain permainan tradisional. Selama ini kami sibuk dengan Android, tetapi dengan adanya Sekolah Ramah Anak ini membuat kami dapat bersosialisasi sesama teman,” pungkas Zafira.
Kegiatan Sekolah Ramah Anak diawali dengan penyambutan anak-anak pada pagi hari. Anak-anak bersalaman dipintu gerbang dengan semua guru dan guru pendamping. Kegiatan tersebut berakhir sampai dengan siang hari. (*)