Leading News For Education For Aceh
IndeksRedaksi

SMKN Sultan Daulat Budidayakan Labu Madu Super, Ini Kendalanya

ACEHSIANA.COM. SUBULUSSALAM – Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri Sultan Daulat Kota Subulussalam membudidayakan Labu Madu Super dalam inovasi Teaching Factory (TeFa) di sekolah yang berbatasan dengan Kabupaten Aceh Selatan itu.

Buah Labu yang dibudidayakan itu akan di panen pada bulan Desember 2024 mendatang.

Kepala SMK Negeri Sultan Daulat, Ajeng Solin SP pada media ini, Senin (18/11) mengatakan, panen Labu Madu Super ini merupakan yang ketiga kalinya di bulan Desember 2024.

“Labu ini pernah dipamerkan saat LKS (Lomba Kompetensi Siswa) SMK tahun 2023 lalu, dan pernah dicicipi langsung oleh Kadisdik Aceh, Drs Alhudri MM saat itu,” ujar Ajeng.

Kepala sekolah menjelaskan, budidaya Labu Madu Super ini dilakukan oleh para siswa SMK Negeri Sultan Daulat keahlian Agrubisnis Tanaman Pangan dan Hultikutura (ATPH).

Disebutkannya, luas lahan yang ditanami labu saat ini seluas 1.300 m2 dengan jumlah populasi 225 batang, sememtara lahan yang tersedia mencapai 2 hektare.

“Di sekolah ini memiliki lahan terdiri daru 6 plot yakni, plot A Labu Madu, plot B Cabe, plot C kosong, plot D kosong, plot E kosong dan plot F Jambu Madu Hijau Deli,” sebut Ajeng.

Lebih lanjut Ajeng menuturkan, kendala dalam membudidayakan Labu Madu Super ini antara lain, pagar tidak ada sehingga banyak buah labu yang rontok akibat diseruduk oleh lembu.

Kemudian, pipa-pipa irigasi pengairan labu banyak yang pecah diinjak oleh ternak warga yang berkeliaran.

“Kekurangan modal dalam penanaman berkelanjutan merupakan kendala yang dihadapi,” ungkap Ajeng.

Sementara itu, Kepala Cabang Dinas Pendidikan (Kacabdisdik) Wilayah Subulussalam dan Aceh Singkil, Antoni Berampu MPd yang turun langsung ke lokasi mengapresiasi budidaya Labu Madu Super yang dilakukan siswa SMK Negeri Sultan Daulat.

“Labu Madu Super ini selain bernilai ekonomis juga sangat baik dikonsumsi bagi kesehatan tubuh contohnya, mengatasi sakit maag,” kata Antoni.

Dikatakannya, lahan yang tersedia apalagi mencapai 2 hektare ini semoga bisa dimanfaatkan dengan membudidayakan buah labu dan tanaman lainnya.

Tentu budidaya beberapa jenis buah-buahan selain mengajarkan siswa setelah tamat SMK siap kerja, disamping itu juga menjadi income bagi sekolah.

“Kendala-kendala yang dihadapi dalam budidaya Labu Madu Super di SMK Negeri Sultan Daulat akan kita sampaikan ke Disdik Aceh melalui Bidang SMK semoga ada solusi terbaik,” pungkas Antoni. (*)