ACEHSIANA.COM. IDI – SMK Negeri 1 Simpang Jernih Kabupaten Aceh Timur membudidayakan tanaman nilam, jagung dan ubi jalar.
Malahan, awal masuk sekolah paska libur Ramadhan dan Idul Fitri 1446, siswa di sekolah ini sudah memanen ubi jalar dan membagikannya kepada semua dewan guru di sekolah, Kamis (10/4/2024).
SMK Negeri 1 Simpang Jernih merupakan salah satu sekolah yang berada di pedalaman Aceh Timur melewati Kota Langsa dan Kabupaten Aceh Tamiang.
Kepala SMK Negeri 1 Simpang Jernih, Ramzan SPd pada Jum’at (11/4) mengatakan, pada hari pertama masuk sekolah paska libur Ramadhan dan Idul Fitri, siswanya memanen ubi jalar di hari Rabu dan Kamis kemarin.
“Ubi jalar ini ditanam di lahan perkarangan sekolah berukuran 400 meter persegi, buahnya berukuran besar,” sebut Ramzan.
Katanya, ubi jalar ini berumut tiga bulan ditanam oleh siswa jurusan Agribisnis Tanaman Perkebunan (ATP).
Ramzan menuturkan, sebagai bentuk syukur pada suasana bulan Syawal, hasil panen ubi jalar ini para siswa membagikannya kepada semua dewan guru dan tendik yang ada di sekolah.
Bahkan katanya lagi, para siswa ikut membagikannya kepada warga di sekitaran sekolah.
“Penanaman ubi jalar ini tujuannya sebagai tahan pangan, sesuai dengan program pemerintah dan juga membudidayakan buah-buahan di sekolah kejuruan,” ungkap Ramzan.
Tanam Nilam dan Jagung
Ramzan menjelaskan, selain ubi jalar yang sudah dipanen, siswa juga menanam nilam dan jagung di lahan seluas 1 hektare milik sekolah.
“Saat ini nilam sudah berumur dua bulan dan ada yang baru ditanam, di sela tanaman nilam itu juga ikut ditanam jagung,” kata Ramzan.
Dikatakannya, saat ini harga nilam di pasaran bernilai ekonomis, tentu nantinya bisa menjadikan income bagi sekolah.
Ia menyampaikan, walau pun sekolah ini berada di pedalaman Aceh Timur, namun kita terus berupaya melakukan sesuatu yang menghasilkan.
Ramzan mengharapkan, untuk tanaman nilam ini bisa bekerja sama dengan masyarakat setempat untuk memberikan pemakaian lahan.
“Semoga ini bisa terealisasi dengan dukungan masyarakat, sehingga selogan SMK Bisa, SMK Hebat benar-benar terwujud,” ucap Ramzan. (*)