ACEHSIANA.COM , BANDA ACEH – SMKN 1 Julok best replica watches kembali melaksanakan kegiatan rutin “Jumat Berkah, Jumat Bersedekah” yang berlangsung di Aula Bahrul Ilmi.
Kepala SMKN 1 Julok, Faisal, ST., M.Pd kepada serambinews.com, Jumat (16/5/2025) kepada awak media ini menyampaikan bahwa kegiatan ini diawali dengan pengajian yang diikuti oleh seluruh siswa dan guru.
Pengajian kali ini mengangkat tema “Adab Menuntut replica watches uk Ilmu” yang disampaikan oleh Fitriani, S.Pd.I salah satu guru di sekolah tersebut.
Dalam pemaparannya, ia menekankan pentingnya sikap hormat kepada guru dalam proses menuntut ilmu.
“Ada beberapa adab yang perlu dijaga, di antaranya tidak cheap replica watches membantah guru, berkhidmat kepada guru agar ilmu menjadi berkah, dan menyalami guru setelah majelis ilmu sebagai bentuk penghormatan, tentunya tetap memperhatikan syariat – siswi bersalaman dengan guru perempuan, dan siswa dengan guru laki-laki,” jelas Fitriani.
Menurut Fitriani, menyalami guru bukanlah sesuatu yang menjatuhkan martabat sebagai murid, justru menjadi simbol kerendahan hati dan penghormatan.
Kegiatan pengajian dilanjutkan dengan makan dan minum bersama yang sudah menjadi tradisi sekolah. Kepala SMKN 1 Julok, Faisal, ST., M.Pd., menyampaikan bahwa makanan dan minuman yang disediakan berasal dari sumbangan para guru.
“Alhamdulillah, kegiatan ini sudah berjalan lebih kurang tiga tahun. Setiap Jumat, para guru bergilir menyumbang untuk makan dan minuman usai pengajian. Kami juga sangat mengharapkan ke depan lebih ramai murid yang ikut serta menyumbang,” ujar Faisal.
Ia juga menyampaikan bahwa pihak sekolah membuka kesempatan seluas-luasnya kepada siapa pun yang ingin menyumbang dan berpartisipasi dalam kegiatan ini.
“Kami sangat terbuka. Siapa pun yang ingin menyumbang, insya Allah akan kami terima dengan tangan terbuka. Semoga program ini terus menjadi amal jariyah bagi semua yang terlibat,” pungkasnya.
Program “Jumat Berkah, Jumat Bersedekah” ini menjadi salah satu upaya sekolah dalam membentuk karakter siswa yang religius, berbudi pekerti, serta membudayakan nilai-nilai sedekah dan gotong royong sejak dini, tutup Faisal