ACEHSIANA.COM, Lhokseumawe – Sudah lazimnya setiap memasuki bulan suci Ramadan, siswa di Aceh mengikuti pendidikan Dayah Ramadan atau yang sejenisnya. Demikian juga dengan siswa SMAN 7 Lhokseumawe. Setiap tahun mereka belajar meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah sekaligus memperdalam ilmu pendidikan agama.
Tahun ini kegiatan Dayah Ramadan di SMAN 7 Lhokseumawe sangat berbeda dengan tahun sebelumnya. Akibat pandemi Coronavirus disease 2019 (Covid-19) menyebabkan kegiatan Dayah Ramadan tidak dapat dilakukan di sekolah secara tatap muka langsung. SMAN 7 Lhokseumawe memanfaatkan tatap muka secara virtual room untuk menyukseskan Dayah Ramadan.
Pada Senin (4/5) misalnya, siswa mendengarkan materi Zakat Fitrah yang disampaikan Ustadz Mukhlis dari rumah masing-masing menggunakan virtual room webex meetings. Mereka dapat mengakses menggunakan gadget atau laptop masing-masing.
Menurut Ustadz Mukhlis, pandemi Covid-19 yang melanda saat ini bukan berarti menghalangi niatan untuk belajar ilmu agama termasuk Dayah Ramadan. Masih banyak cara yang dapat dilakukan, kata Ustadz Mukhlis, jika mau melakukan.
“Salah satunya menggunakan webex meetings ini. Meskipun kita tidak bertatap muka secara langsung, tetapi Dayah Ramadan tetap berlangsung. Siswa dapat mendengar penyampaian materi Zakat Fitrah dan melakukan diskusi. Selain itu siswa dapat bertanya tentang materi Zakat Fitrah,” ujar Ustadz Mukhlis.
Kepala SMAN 7 Lhokseumawe, Drs Mukhtaruddin MPd menerangkan bahwa Dayah Ramadan berbasis virtual merupakan yang pertama dilakukan di sekolah yang dipimpinnya itu. Meskipun sudah biasa melakukan pembelajaran berbasis virtual, lanjut Mukhtaruddin, banyak siswa yang terkendala dengan kuota internet.
“Hari pertama Dayah Ramadan berbasis virtual, banyak siswa yang terkendala kuota internet. Insya Allah pada hari kedua kita akan bantu mereka dengan memberikan kuota internet. Hal ini juga akan kita lakukan pada guru,” ungkap Mukhtaruddin.
Mukhtaruddin meminta kepada guru dan siswa untuk aktif mengikuti kegiatan Dayah Ramadan berbasis virtual ini. SMAN 7 Lhokseumawe, pungkas Mukhtaruddin, akan terus menggunakan fasilitas virtual meskipun kondisi sudah normal. (*)
Editor: Darmawan