ACEHSIANA.COM, Lhokseumawe – SMAN 7 Lhokseumawe menggelar sosialisasi Asesmen Nasional (AN) bagi guru dan tenaga kependidikan. Kegiatan tersebut berlangsung pada Senin (23/11) di Gedung SMAN 7 Lhokseumawe.
Kepala SMAN 7 Lhokseumawe, Drs Mukhtaruddin MPd menjelaskan bahwa AN bukan pengganti Ujian Nasional (UN). Kalau UN, tambah Mukhtaruddin, mengukur individual peserta didik, sementara AN mengukur kualitas satuan pendidikan.
“SMAN 7 Lhokseumawe sangat siap menggelar AN pada akhir Maret 2021. Kita punya laboratorium komputer dengan jumlah PC yang memadai untuk menggelar AN,” ujar Mukhtaruddin.
Dikatakan Mukhtaruddin bahwa tidak ada persiapan khusus karena tidak semua peserta didik mengikuti AN. Akan tetapi, lanjut Mukhtaruddin, pembelajaran di SMAN 7 Lhokseumawe terutama bahan ajar yang disiapkan guru harus berbasis Higher Order Thinking Skill (HOTS) guna memaksimalkan peserta didik dalam mengikuti AN.
Adapun narasumber sosialisasi AN adalah Ketua Ikatan Guru Indonesia (IGI) Kota Lhokseumawe, Jon Darmawan SPd MPd. Darmawan menerangkan bahwa tidak semua peserta didik ikut AN, hanya sekitar 45 peserta untuk jenjang SMA sederajat. Justru, kata Darmawan, semua guru dan kepala sekolah wajib ikut AN.
“Terdapat 3 (tiga) jenis AN yaitu Asesmen Kompetensi Minimal (AKM) yang untuk tahun ini menguji literasi membaca dan numerasi, Survei Karakter, dan Survei Lingkungan Belajar. Mengingat literasi merupakan materi yang diujikan, maka sekolah seharusnya mengenalkan konsep literasi kepada peserta didik,” sebut Darmawan yang juga Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum SMAN 7 Lhokseumawe itu.
Lebih lanjut Darmawan menuturkan bahwa selain materi AN, para guru dan tenaga kependidikan juga diberikan materi literasi agar dapat diimbaskan kepada seluruh peserta didik SMAN 7 Lhokseumawe. Dengan pengenalan materi literasi, pungkas Darmawan, diharapkan peserta didik semakin terbiasa dengan model soal AKM. (*)
Editor: Ami