ACEHSIANA.COM, Banda Aceh – SMA Negeri 7 Banda Aceh kembali menorehkan prestasi gemilang di ajang internasional setelah berhasil meraih medali emas dan perunggu dalam kompetisi INNOPA Indonesia Inventors Day (IID) 2024.
Kegiatan ini berlangsung di Hotel Aston, Denpasar, Bali, pada tanggal 28 – 31 Agustus 2024, diikuti oleh 25 negara peserta termasuk Indonesia, Malaysia, Filipina, Jepang, Korea Selatan, China, Rusia, dan lainnya.
Sebanyak 380 proyek dipamerkan dalam dua kategori, yakni IYIA dan Wintex.
Kepala Dinas Pendidikan Aceh, Marthunis ST DEA, menyampaikan apresiasi dan ucapan selamat atas keberhasilan siswa-siswi SMA Negeri 7 Banda Aceh yang berhasil meraih penghargaan internasional.
“Semoga ini menjadi sumber inspirasi dan semangat bagi siswa-siswi se-Aceh untuk terus berprestasi, baik di tingkat nasional maupun internasional,” ujar Marthunis dalam keterangannya pada Minggu (1/9).
Kepala SMAN 7 Banda Aceh, Dr Erlawana MPd, menjelaskan bahwa sekolah tersebut mengirimkan dua tim untuk mengikuti kompetisi pada kategori IYIA.
Tim pertama, yang berkompetisi dalam bidang Pharmacy and Beauty Care, berhasil meraih medali emas dengan inovasi berupa shampo anti ketombe yang terbuat dari ekstrak herbal pegagan dan kombinasi madu.
Tim ini diketuai oleh Bunga Nayla Afra dengan anggota Raihan Randa Ferdinand, Siti Shazia Hawra, Hasya Rahmuna, dan Fahri Zulvi.
Sementara itu, tim kedua yang berkompetisi dalam kategori Environment, Hardware, and Tools berhasil meraih medali perunggu. Mereka memanfaatkan pipa paralon untuk membuat speaker dalam inovasi teknik mereka.
Tim ini diketuai oleh Zahra Thusita Thia dengan anggota Balqis Nabilah Putri, M. Rasyad Rizqullah, A. Iqbal Al Ghazali, dan M. Hafiz Syakur.
Erlawana menyampaikan kebanggaannya atas pencapaian kedua tim tersebut yang telah didampingi oleh guru pembimbing, Saiful Anwar SSi Gr.
“Saya sangat bangga dengan anak-anak Aceh, khususnya siswa-siswi SMA Negeri 7 Banda Aceh yang mampu berinovasi dan bersaing di kancah internasional, membawa nama baik Indonesia dan Aceh,” ungkapnya.
Keberhasilan ini menjadi motivasi bagi siswa-siswi Aceh untuk terus mengembangkan kreativitas dan kemampuan di dunia riset dan inovasi.
“Ini adalah kesempatan terbaik untuk anak-anak Aceh yang memiliki semangat berkarya di dunia riset, dan kami berharap prestasi ini menjadi awal dari lebih banyak lagi inovasi yang lahir dari generasi muda Aceh,” tutur Erlawana.
Ajang INNOPA Indonesia Inventors Day (IID) yang diikuti oleh negara-negara dari berbagai belahan dunia ini menjadi bukti nyata bahwa anak-anak Indonesia, khususnya dari Aceh, memiliki potensi besar dalam bidang inovasi dan teknologi.
Prestasi yang diraih SMA Negeri 7 Banda Aceh ini diharapkan dapat menjadi pemicu semangat bagi siswa-siswi lainnya untuk terus berkarya dan berprestasi di masa depan. (*)
Editor: Darmawan