ACEHSIANA.COM. Aceh Utara – Memperingati Peristiwa Isra’ dan Mi’raj Nabi Muhammad saw, SMAN 1 Baktiya adakan dakwah Islamiah pada hari Rabu (7/2/2024)
Kegiatan bertema “Semangat Isra’ Mi’raj Menuntun Insan Mandiri untuk Beribadah dengan Khusyuk serta Menjadikan Manusia yang Beriman, Beradab, dan Bertaqwa” di hadiri seratusan warga sekolah tersebut.
Kepala SMAN 1 Baktiya Drs Marzuki Hassan MPd, dalam sambutannya mengatakan “bahwa Is’ra dan Mi’raj merupakan peristiwa pentinga dalam sejarah Islam yang dalam peristiwa tersebut Nabi Muhammad mengambil kewajiban salat lima waktu. Selain itu, dari hal tersebut mengajak kita semua khususnya para pelajar agar dapat menjadi pribadi yang saleh, jangan menjadi orang jahat seperti fenomena familiar saat ini di Aceh. Masyarakat sedang salat, ada remaja asik ugal-ugalan di jalan. Itu bukan contoh pemuda Aceh yang mayoritas muslim.”
Acara dakwah di halaman SMAN 1 Baktiya dari pukul 09.30 wib sampai dengan pukul 11.30 wib berlangsung secara khidmat. Selanjutnya sesi makan bersama kue yang disedekahkan oleh para guru.
Penceramah yang mengisi kajian yaitu Ustadz Zamzami dari Lhoksukon. Dalam tausiahnya beliau menceritakan peristiwa bagaimana perjuangan Rasulullah saat melakukan perjalanan Isra’ dan Mi’raj. Selain itu, ustadz Zamzami menceritakan sejarah kewajiban salat untuk umat Nabi Muhammad. Hal penting lainnya yang turut disampaikan adalah bagaimana pemuda-pemudi akhir zaman jangan sampai meninggalkan ibadah, harus menjadi seorang yang hebat secara fisik dan batin. Taat dan beradab kepada orang tua, taat dan beradab kepada teungku (ustadz), taat dan beradab kepada guru. Hal tersebut karena Nabi di utus untuk memperbaiki akhlak.
Kepala sekolah, guru, staff dan siswa sangat mengapresiasi kegiatan seperti ini karena dapat meningkatkan cinta agama, memperbaiki akhlak serta mendapatkan pengetahuan yang lebih luas. Kami berharap, setiap pemuda pemudi akhir zaman tidak hanya tahu peristiwa Isra’ dan Mi’raj, tapi dapat mengambil teladan yang baik. Selain itu, saat ini juga sedang terjadi peristiwa besar di para Mujahidin menjaga Masjidil Aqsha agar tidak dikuasai oleh Yahudi.
Kita semua mengetahui bahwa Perjalanan Nabi Muhammad dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsha, dari Masjidil Aqsha ke Sidratul Muntaha. Kita semua muslim wajib mendoakan agar Masjidil Aqsha tetap terjaga. Pungkas Rahmatsyah SPd MPd Gr sebagai MC sekaligus guru di SMAN 1 Baktiya. (*)