ACEHSIANA.COM – Serangan Houthi di Laut Merah membuat perekonomian Israel terancam merosot. Israel yang berambisi menjadi eksportir gas alam cair (LNG) terbesar di dunia kini menghadapi kesulitan untuk mengirimkan pasokan LNG-nya.
Selain itu, reputasi Israel sebagai mitra dagang yang aman juga tercoreng akibat serangan-serangan yang menargetkan kapal-kapal terafiliasi dengan Israel.
Serangan Houthi merupakan bentuk protes terhadap agresi Israel di Gaza, Palestina, yang telah menewaskan hampir 24.000 warga Palestina. Houthi telah menyita dan menyerang setidaknya 26 kapal yang melewati Laut Merah sejak November tahun lalu.
Koalisi pimpinan AS berusaha menghalangi Houthi dengan menempatkan kapal perusak dan platform militer lainnya di Laut Merah, namun Houthi tidak punya niat untuk berhenti sampai Israel mengakhiri perangnya.
Akibat serangan Houthi, lalu lintas melalui Laut Merah turun lebih dari 40 persen sehingga mengganggu rantai pasokan global. Beberapa operator pelayaran terbesar di dunia telah mengalihkan kapal mereka di sekitar Tanjung Harapan di ujung selatan Afrika, sehingga menunda waktu pengiriman dan menambah jarak 6.000 km pada rute mereka.
Hal ini berdampak buruk bagi sektor bisnis LNG Israel, yang sebelumnya berharap dapat memasok gas ke Eropa dan Asia. (*)
Editor: Darmawan