Leading News For Education For Aceh
IndeksRedaksi

Sebanyak 19 Dari 21 Guru di Cimahi yang Positif Covid-19 Sudah Sembuh

Sebanyak 19 Dari 21 Guru di Cimahi yang Positif Covid-19 Sudah Sembuh

ACEHSIANA.COM, Cimahi – Sebanyak 19 dari 21 guru jenjang SD dan SMP di Kota Cimahi, Jawa Barat, yang positif Coronavirus disease 2019 (Covid-19) dinyatakan sudah sembuh. Sisanya masih berjuang melawan Covid-19. Hal itu sebagaimana disampaikan Kepala Dinas Pendidikan Kota Cimahi, Harjono, pada Minggu (27/9) di Cimahi, Jawa Barat.

“Betul 19 guru di Cimahi yang sebelumnya positif COVID-19 sekarang sudah sembuh. Ada tambahan dua guru positif COVID-19, tapi bukan dari swab test masif di kita. Dua guru itu meninggal dunia karena awalnya sakit,” ujar Harjono

Dikatakan Harjono bahwa meski semua guru yang sebelumnya terkonfirmasi positif sudah dinyatakan sembuh, namun bukan berarti pihaknya langsung buru-buru mempertimbangkan untuk membuka sekolah tatap muka.

Apalagi, tambah Harjono, Kota Cimahi saat ini masih dalam status zona orange dengan total kasusnya mencapai 315 orang. Rinciannya, 243 orang dinyatakan sembuh, 8 orang meninggal, dan 64 orang masih terkonfirmasi positif.

“Kita masih zona orange jadi belum bisa dilakukan pembelajaran tatap muka. Belum bisa dipastikan kapan bisanya, karena masih menunggu keputusan pemerintah pusat,” ungkap Harjono.

Harjono mengakui memang ada sejumlah kendala dengan penerapan PJJ selama pandemi COVID-19. Misalnya proses Penilaian Tengah Semester (PTS) yang saat ini tengah berlangsung.

“Contohnya sekarang di SMP sedang pekan PTS. Kita sedang memikirkan bagaimana kendala pembagian rapot PTS dalam kondisi seperti ini,” jelas Harjono.

Dalam waktu dekat pihaknya akan mengumpulkan para kepala sekolah SD dan SMP secara bertahap untuk membahas permasalahan-permasalahan yang ada di lapangan ketika PJJ diterapkan.

“Selasa Mendikbud launching program pembelajaran guru melalui daring dan penyesuaian kurikulum. Kita siapkan gurunya agar lebih siap dan terprogram agar bisa melakukan pembelajaran jarak jauh,” pungkas Harjono. (*)

Editor: Darmawan