ACEHSIANA.COM, Sabang – Patut dicontoh oleh sekolah lain, SD Negeri 1 Sabang telah menerapkan sistem koputerisasi dalam pelaksaan Ujian Semester Ganjil di Sekolahnya. Ujian Akhir Semester Berbasis Komputer (UASBK) ini dilaksanakan di kelas lima untuk tahun Pelajaran 2019/2020.
Sistem aplikasi yang diciptakan Arie Sanjaya, S.Pd., M.Pd ini merupakan system ujian yang menggabungan beberapa teknik bahasa programan, seperti Codeigniter, Ajax, JSON, selain bahasa PHP dan HTML utamanya. Sedangkan untuk database memakai database lokal dengan memanfaatkan software xampp.
Kepada acehsiana.com, Arie menuturkan bahwa ada beberapa hal yang menjadi pertimbangan mengapa ujian menggunakan media komputer dilaksanakan, yang pertama ingin memberikan sentuhan kepada siswa tentang teknologi, teknologi merupakan hal yang hampir sebagian besar siswa tidak asing, untuk itu kami pihak sekolah ingin mengkolaborasikan penggetahuan siswa tetang teknologi untuk digunakan dalam belajar (Ujian semster), kedua limbah kertas yang tiap ujian menumpuk dari hasil lembar soal siswa, yang ketiga guru lebih mudah dalam proses pemeriksaan, karena saat itu juga selesai siswa ujian maka selesai juga hasil yang didapatkan siswa, jadi lebih efisien secara waktu. Hal lain yang terlihat dari siswa saat ujian menggunakan komputer berlangsung adalah lebih fokus, tidak bosan dan langsung bisa di lihat hasil ujian yang mereka kerjakan.
“Komputer yang kami gunakan merupakan komputer sekolah yang ada di Lab Komputer Sekolah, tidak menggunakan wifi hanya menggunakan jaringan LAN, jadi ketika leptop guru yang menghubungkan kekomputer yang ada di lab diputuskan maka system ujian di komputer lab sekolah juga ikut terputus. Kendala sampai saat ini adalah jumlah komputer yang ada di sekolah sangat terbatas, yaitu 15 unit, semetara setiap harinya siswa yang ikut ujian sejumlah 64 siswa, untuk itu kami membuat sesi sampai 4 kali. Harapan kami semoga UASBK di sekolah kami ini bisa membuat siswa lebih semangat dan pada akhirnya berdampak pada nilai terbaik mereka., harapan lain dari kami semoga pemerintah memberikan bantuan komputer, agar bisa lebih banyak jumlah kelas yang mengikuti UASBK”, jelas Ari.
Sementara itu salah seorang Wali Kelas 5 SD Negeri 1 Sabang, Jasabang Iman Suhada kepada mengatakan bahwa ia sangat terbantu dengan pelaksanaan Ujian berbasis komputer tersebut. Mnurutnya ia tak perlu lagi harus kerja keras untuk memeriksa lembaran ujian siswa. Sebab, tutup Jasabang, semua hasil ujian langsung saya dapat berbentuk data exel. (*)
Laporan :Enzuharisman, S. Pd