ACEHSIANA.COM, Jakarta – Dunia berkembang dengan sangat cepat. Belum selesai kita berada di era revolusi industri 4.0 yang ditandai dengan era disrupsi, kini dunia sudah mulai bersiap memasuki era revolusi industri 5.0. Era revolusi industri 5.0 disebut juga sebagai era Society 5.0.
Indonesia sebagai bagian dari peradaban dunia juga harus bersiap memasuki era Society 5.0. Era ini memiliki dampak yang tentunya akan mempengaruhi prospek pekerjaan sehingga perlu disesuaikan dengan kebutuhan.
Dikutip dari instagram resmi Ditjen Pendidikan Tinggi Kemendikbud di @ditjen.dikti, dijelaskan bahwa di era Society 5.0, nilai karakter harus dikembangkan, empati dan toleransi harus dipupuk seiring dengan perkembangan kompetensi yang berpikir kritis, inovatif dan kreatif.
Society 5.0 bertujuan untuk mengintegrasikan ruang maya dan ruang fisik, sehingga semua hal menjadi mudah dengan menggunakan artificial intelligence dalam penerapannya. Dengan demikian prospek kerja pun menjadi semakin luas.
Ditjen Dikti pun merangkum 5 prospek kerja yang dibutuhkan di era Society 5.0. Pertama adalah Web Developer yang diperlukan untuk pemasaran produk. Setiap perusahaan butuh alamat daring berupa website untuk menjangkau konsumen. Sehingga, peran web developer ini penting untuk membuat aplikasi berbasis website dengan bahasa pemrograman. Untuk menjadi web developer maka perlu mempelajari front-end, back-end developer, HTML dan CSS.
Kedua App Developer. Profesi ini diperlukan untuk menciptakan aplikasi untuk menunjang kemudahan para konsumen di masing-masing ponsel. Untuk menjadi seorang app developer maka harus memiliki kemampuan algoritma dan logika pemrograman.
Ketiga Search Engine Optimisation (SEO) Specialist yang bertanggungjawab untuk selalu update perkembangan informasi mengenai algoritma Google yang intens diperbarui. Selain itu mereka juga bertugas untuk mengoptimalkan website sehingga mampu berada di posisi teratas di halaman pertama Google.
Keempat adalah Content Creator yakni pekerjaan yang membutuhkan kemampuan soft skill yakni kreativitas dan inovasi untuk menciptakan konten menarik. Mereka yang akan diberi tugas untuk membuat orang terpengaruh untuk membeli atau menggunakan produk.
Jenis pekerjaan terakhir atau yang kelima dibutuhkan di era Society 5.0 adalah Social Media Specialist. Hampir setiap orang saat ini memiliki media sosial. Itulah yang dimanfaatkan perusahaan sebagai promosi dan mendapatkan konsumen melalui media sosial.
Tren iklan yang dulunya menggunakan media televisi sekarang bergeser melalui media sosial. Sebagai pemasaran atau branding satu produk dibutuhkan social media specialist yang bertanggung jawab atas konten dan menganalisa feedback dari warganet. (*)