Leading News For Education For Aceh
IndeksRedaksi

Rekrutmen ASN 2024 Fokus Cari Talenta Digital

Pemerintah Buka 2,3 Juta Formasi CPNS 2024, Prioritaskan Talenta Digital
Sekretaris KemenPAN RB, Rini Widyantini

ACEHSIANA.COM, Jakarta – Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) mengumumkan bahwa rekrutmen Aparatur Sipil Negara (ASN) tahun 2024 akan difokuskan untuk mencari para talenta digital. Hal ini bertujuan untuk menunjang proses digitalisasi birokrasi yang tengah dilakukan pemerintah saat ini.

Rekrutmen ASN 2024 ini membuka lowongan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) yang jumlahnya mencapai 2.302.543 formasi. Dari jumlah tersebut, sebanyak 690.822 formasi dapat dilamar oleh fresh graduate.

Sekretaris Kementerian PANRB Rini Widyantini mewakili Menteri PANRB mengatakan bahwa rekrutmen ASN 2024 juga diarahkan untuk menunjang keberlanjutan reformasi birokrasi pemerintah. Ia menambahkan bahwa instansi-instansi pemerintah akan didominasi oleh generasi muda yang memiliki kemampuan kreatif, teknologi, komunikasi, dan manajemen.

“Kita butuh anak-anak yang memang penuh ide, bagaimana kemampuan desain dan virtual, kemampuan berkomunikasi dan sebagainya. Kita juga butuh anak-anak yang memahami penggunaan perangkat lunak, bahasa pemrograman, hingga kemampuan menganalisa data. Kita juga butuh anak-anak yang bisa berbicara, menulis, mendengarkan, hingga bernegosiasi. Kita juga butuh anak-anak yang memiliki kemampuan manajerial hingga pengambilan keputusan,” ujar Rini di sela acara Taspen Day dengan tema ‘Muda Berkarya Tua Bahagia Bersama Taspen’ di Jakarta, Selasa (16/1).

Rini berharap bahwa rekrutmen ASN 2024 ini dapat menghasilkan ASN yang profesional, kompeten, dan berintegritas. Ia juga mengingatkan bahwa rekrutmen ASN 2024 ini akan dilakukan secara transparan, akuntabel, dan berkeadilan.

“Karena reformasi birokrasi itu, atau anak-anak yang melaksanakan birokrasi itu merupakan engine of development gitu, ya. Jadi kita lah semuanya adalah engine (mesin) dari pembangunan. Itulah kenapa reformasi sangat diperlukan,” pungkas Rini. (*)