ACEHSIANA.COM, Banda Aceh – Pusat Riset Inovasi dan Teknologi Pakan Universitas Syiah Kuala (PRITP USK) kembali menegaskan perannya sebagai pusat unggulan riset dengan menyelenggarakan International Guest Lecture bertema nutrisi dan pakan ternak yang menghadirkan pakar dari Universiti Putra Malaysia (UPM).
Kegiatan yang digelar secara daring melalui Zoom Meeting tersebut menghadirkan Prof. Dr. Abdul Razak Alimon, Guru Besar Department of Animal Science, Faculty of Agriculture UPM, sebagai narasumber utama.
Sebanyak 230 peserta dari lima negara—Indonesia, Malaysia, Jepang, Kanada, dan Korea Selatan—ikut ambil bagian, menunjukkan tingginya minat terhadap isu teknologi pakan di tingkat global.
Kuliah umum ini resmi dibuka oleh Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) USK, Prof. Dr. Mudatsir, M.Kes, yang mengapresiasi penyelenggaraan acara ini sebagai langkah strategis dalam memperkuat kolaborasi ilmiah internasional dan menjawab tantangan ketahanan pangan.
Ketua PRITP USK, Prof. Dr. Ir. Samadi, M.Sc, menjelaskan bahwa forum tersebut menjadi bagian dari komitmen berkelanjutan lembaganya dalam mendorong pertukaran ilmu dan pengalaman lintas negara, khususnya dalam inovasi pakan sebagai kunci peningkatan produktivitas daging dan telur nasional.
Dalam pemaparannya, Prof. Abdul Razak Alimon menekankan pentingnya penggunaan feed additives sebagai solusi efisiensi di tengah tingginya biaya pakan global.
Ia menyoroti potensi besar phytogenic additives, yakni aditif alami berbasis tanaman, yang terbukti meningkatkan daya cerna, kekebalan tubuh, dan produktivitas ternak secara signifikan sekaligus lebih ramah lingkungan dibandingkan aditif sintetis.
Namun demikian, ia mengingatkan dampak negatif penggunaan aditif kimia yang berlebihan, seperti residu berbahaya dan pencemaran lingkungan.
Karena itu, ia menekankan pentingnya riset berkelanjutan untuk menghasilkan formulasi pakan yang efektif, aman, dan berkelanjutan.
Acara berlangsung interaktif melalui sesi tanya jawab yang melibatkan akademisi, peneliti, mahasiswa hingga pelaku industri dari berbagai negara.
Antusiasme peserta menunjukkan bahwa inovasi pakan ternak tetap menjadi isu strategis di kancah global.
Melalui kegiatan ini, PRITP USK berharap dapat terus memperkuat posisi Universitas Syiah Kuala sebagai lembaga pendidikan tinggi yang aktif menawarkan solusi ilmiah terhadap tantangan dunia peternakan modern. (*)
Editor: Darmawan
