Leading News For Education For AGENTOTOPLAY Aceh
IndeksRedaksi

Prabowo Soroti Temuan Ladang Gas Terbesar Asia Tenggara di Laut Andaman Aceh

Presiden Prabowo Menitikkan Air Mata saat Bahas Kesejahteraan Guru

ACEHSIANA.COM, Tangerang – Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menyoroti penemuan ladang gas bumi raksasa di wilayah laut Andaman, Aceh, yang dilakukan oleh perusahaan energi asal Uni Emirat Arab, Mubadala Energy.

Temuan ini disebut sebagai yang terbesar di Asia Tenggara dalam beberapa dekade terakhir, dengan potensi mencapai 10 triliun kaki kubik (trillion cubic feet/TCF).

“Di Asia Tenggara, mungkin ini ladang terbesar dalam beberapa puluh tahun. Mereka laporkan 10 TCF,” ujar Prabowo dalam sela-sela kegiatan Indonesia Petroleum Association Conference and Exhibition (IPA Convex) 2025 di Tangerang, Kamis (22/5).

Prabowo menyambut optimistis temuan ini dan menyatakan bahwa dengan potensi besar tersebut, Indonesia menargetkan swasembada energi pada tahun 2028–2029.

“Luar biasa. Ini saya kira 2028-2029 kita akan target kita ya swasembada energi,” tegasnya.

Ladang gas yang dimaksud mengacu pada Blok Andaman Selatan yang terletak di lepas pantai utara Aceh.

Sebelumnya, pada November 2024, PT PLN (Persero) melalui subholding Energi Primer Indonesia (PLN EPI) telah menjalin kerja sama dengan Mubadala Energy untuk pengembangan dan pemanfaatan infrastruktur gas bumi dari blok tersebut.

Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, mengatakan bahwa kolaborasi ini menjadi bentuk nyata komitmen PLN dalam mendukung transisi energi nasional menuju energi bersih.

“Gas bumi merupakan sumber energi vital dalam mendorong transisi energi di sektor kelistrikan. Indonesia memiliki potensi gas yang sangat besar, dan kerja sama ini membuka jalan bagi alternatif sumber energi pembangkit listrik,” ungkapnya.

Direktur Utama PLN EPI, Iwan Agung Firstantara, menambahkan bahwa gas bumi akan diambil dari dua sumur utama di wilayah tersebut, yakni sumur Layaran dan Tangkulo.

Kedua sumur ini diperkirakan mengandung lebih dari 8 TCF gas alam.

PLN EPI dan Mubadala Energy kini berkomitmen mengembangkan infrastruktur pendukung mulai dari pemrosesan, transportasi, hingga distribusi gas bumi agar dapat digunakan secara luas sebagai energi bersih nasional.

“Kami berharap studi ini dapat menghasilkan peta jalan konkret untuk menjadikan gas alam sebagai solusi energi bersih yang ramah lingkungan dan berdampak positif terhadap ekonomi lokal serta infrastruktur nasional,” tutur Iwan.

Temuan besar ini diharapkan menjadi momentum penting dalam mewujudkan ketahanan energi nasional, memperkuat posisi Aceh sebagai lumbung energi strategis Indonesia, dan mempercepat tercapainya swasembada energi di masa mendatang. (*)

Editor: Darmawan