Leading News For Education For Aceh
IndeksRedaksi

PJ Bupati Putra Jangka Kembali: Harapan Baru untuk Bireuen

Oleh. Abdul Hamid kacabdin Bireuen

Tepatnya pada Kamis malam, 15 Agustus 2024 pukul 20.20 wib. Pendopo Bupati Bireuen menjadi saksi bisu pertemuan penjabat Bupati dengan kepala SKPK, tokoh ulama dan tokoh masyarakat kota Juang. Dihadapan ratusan Pejabat, tokoh ulama dan tokoh masyarakat, PJ Bupati menyampaikan kata kata perkenalan sebagai pengawal pertemuan ini.

Dalam beberapa statemen tersirat banyak harapan yang akan dilakukan dalam waktu singkat masa jabatannya sebagai PJ Bupati. Keikhlasan dalam bekerja sebagai langkah awal yang harus ada dalam dada pejabat pemerintah Bireuen. Bekerjasama dengan semua pihak termasuk awak media menjadi barometer perubahan Bireuen. Pemberitaan kemajuan oleh awak media menjadi hal penting dalam membangun pinta Kadis Satpol-PP Aceh putera asli Jangka.

Kabupaten Bireuen, kembali hadir  seorang pria yang dikenal sebagai “Putra Jangka.” Pria itu bukan sembarang tokoh; ia adalah Jalaluddin SH MM, seorang birokrat dan akademisi yang telah meniti karier panjang hingga dipercaya menjadi Penjabat Bupati Bireuen. Kembalinya Pak Jalal—begitu ia akrab disapa—ke tanah kelahirannya disambut dengan penuh harapan oleh masyarakat Bireuen, khususnya dari kalangan pendidik dan pejabat pemerintahan, seperti Kepala Cabang Dinas Pendidikan Bireuen.

Pak Jalal adalah sosok yang telah lama dikenal dan dihormati di Bireuen. Kehadirannya membawa angin segar bagi masyarakat yang telah lama mendambakan perubahan. Bireuen, sebuah kabupaten yang tak hanya kaya akan sejarah tetapi juga dikenal sebagai lumbung akademisi dan birokrasi, melihat kembalinya Putra Jangka sebagai momen bersejarah. Di tengah arus modernisasi yang semakin cepat, harapan pun tertumpu pada Pak Jalal untuk menjaga dan meningkatkan kualitas pendidikan di kabupaten ini.

Sebagai salah satu pondasi utama pembangunan, pendidikan di Bireuen telah lama menjadi perhatian serius para pendahulu. Berdirinya Universitas Al Muslim di Peusangan menjadi bukti konkret bagaimana pendidikan ditempatkan sebagai dasar untuk membangun daerah ini. Bireuen bukan hanya dikenal karena kekayaan akademisnya, tetapi juga karena perannya sebagai pusat kuliner di Aceh. Berbagai varian rasa masakan tradisional dan modern tersaji di setiap sudut kota, mulai dari warung sederhana hingga kafe-kafe yang menyuguhkan nuansa kekinian.

Namun, meskipun Bireuen telah meraih banyak pencapaian, masih ada banyak pekerjaan yang harus dilakukan. Infrastruktur di Bireuen telah mengalami banyak kemajuan, jalan-jalan yang dulu rusak kini mulai mulus hingga ke pelosok desa. Tetapi, tantangan terbesar bagi Pak Jalal sebagai Penjabat Bupati adalah bagaimana memoles semua sektor ini agar sejalan dengan perkembangan zaman. Pendidikan, infrastruktur, dan sektor kuliner harus dipadukan dalam sebuah harmoni yang akan menjadikan Bireuen sebagai kabupaten yang lebih maju dan sejahtera.

Sebagai putra daerah, Pak Jalal memahami betul karakteristik dan kebutuhan masyarakat Bireuen. Ia tumbuh di lingkungan yang penuh dengan nilai-nilai kearifan lokal, yang selalu menempatkan pendidikan sebagai prioritas utama. Oleh karena itu, salah satu fokus utama Pak Jalal dalam memimpin Bireuen adalah memperkuat kembali pondasi pendidikan yang telah lama dibangun. Ia yakin bahwa pendidikan adalah kunci untuk membuka pintu-pintu kemajuan lainnya.

Selain pendidikan, Pak Jalal juga melihat potensi besar dalam sektor kuliner dan pariwisata Bireuen. Dengan julukan “kabupaten surganya kuliner,” Bireuen memiliki peluang besar untuk menjadi destinasi wisata kuliner yang menarik pengunjung dari berbagai daerah. Pak Jalal bertekad untuk mengembangkan potensi ini, sehingga dapat mendongkrak perekonomian lokal dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Di tengah segala kesibukan dan tantangan yang dihadapi, Pak Jalal tetap rendah hati dan selalu berusaha mendengarkan aspirasi masyarakat. Ia menyadari bahwa sebagai Penjabat Bupati, ia memikul tanggung jawab besar untuk memastikan bahwa Bireuen terus berkembang dan mampu bersaing dengan kabupaten lain di Aceh dan Indonesia.

Masyarakat Bireuen, terutama di desa-desa, menyambut Pak Jalal dengan penuh antusiasme. Mereka percaya bahwa dengan kepemimpinan Pak Jalal, Bireuen akan menjadi lebih baik dan maju. Harapan-harapan besar pun tertanam dalam setiap langkah yang diambil Pak Jalal.

Selamat datang kembali ke kampung halaman, Pak Jalal. Kami semua menantikan perubahan positif yang akan Anda bawa. Mari kita bangun Gampong bersama Putra Jangka, menuju Bireuen yang lebih sejahtera dan berdaya saing tinggi.

Cot iju pagi Jumat, 16 Agustus 2024