ACEHSIANA.COM. SINABANG – Pengisian Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS) merupakan basis data yang berisikan rekam jejak kinerja sekolah dan nilai rapor siswa yang eligible mendaftar.
Pengisian PDSS dilakukan oleh sekolah dan kebenaran data yang diisikan menjadi tanggung jawab kepala sekolah untuk Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) untuk siswa masuk ke Perguruan Tinggi Negeri (PTN).
Namun, hingga batas waktu yang ditentukan oleh panitia SNPMB, SMA Negeri 1 Sinabang Kabupaten Simeulue belum bisa memfinalisasi PDSS, sehingga siswanya dipsatikan tidak bisa mengikuti seleksi masuk PTN.
Kepala SMA Negeri 1 Sinabang, Winda Safitri SPd MSi kepada media ini, Sabtu (8/2/2024) menjelaskan, PDSS justru terkendala dengan data NISN ganda yang sudah diurus sejak 2 September 2p24 lalu, sehingga data siswa eligible terhalang untuk diinput.
“Semua bukti dari keterlambatan pelayanan data dapodik terekam jelas dalam komunikasi dengan operator dan Pusdatin yang menyebabkan hingga hari H data beberapa anak tidak dapat diinput,” kata Winda.
Dikatakan, semua berkas terkait lambatnya pelayanan data di Pusdatin, ia bawa sendiri ke Jakarta bersama utusan kepala Dinas Pendidikan Aceh, yaitu Plt Kabid Pembinaan SMA, Jhon Abdi MPd dan beberapa orang Kepala SMA untuk diklarifikasi bahwa permasalahan ini murni karena kendala di sistem, bukan kelalaian sekolah.
Winda menuturkan, bahwa hasil rapat Komisi X DPR RI dengan Kemendikti Saintek kemarin menyatakan, untuk beberapa sekolah yang mengalami kendala input nilai diberikan peluang untuk membenahi data yang belum lengkap.
“Semua kendala berikut bukti ini yang saya bawa ke BP3, Kemendikti Ristek dan Ketua Komisi X DPR-RI,” ungkapnya.
Kepsek ini menerangkan, bahwa kemarin sore setelah mendapatkan izin akses portal PDSS, ia langsung pulang ke Sinabang.
“Semalam semua siswa kami sejumlah 77 orang telah memiliki akun SNBP dan sudah permanenkan akun untuk siap mengikuti SNBP,” ucap Winda.
Meski demikian sambungnya, sekolah yang terindikasi lalai hingga hari ini tetap tidak dilayani dan siswanya gagal ikut SNBP.
“Tapi SMA Negeri 1 Sinabang, Alhamdullah sudah berhasil semuanya,” tandasnya. (*)