ACEHSIANA.COM. Sinabang- Guna meningkatkan mutu lulusan Sekolah Menengah Atas Negeri 4 Teupah Selatan, Kabupaten Simeulue, pihak sekolah menerapkan program unggulan dalam bidang akademik dan pengembangan diri siswa.
Program unggulan yang dilangsungkan di sekolah tersebut diantaranya, pengentasan buta huruf Al-Qur’an dikalangan siswa.
Pengentasan buta huruf Al-Qur’an dimaksudkan untuk membantu para siswa yang belum mampu membaca dengan baik dan benar.
Adapun pelaksanaan bimbingan baca Al-Qur’an untuk siswa yang masih buta huruf dilaksanakan setiap hari oleh guru pembimbing PAI, dalam waktu sepuluh hingga lima belas menit pada saat jam istirahat belajar mengajar di kelas.
Kepala SMAN 4 Teupah Selatan, Zulfan SPdI, menuturkan kepada media pendidikan ini, pada Selasa (20/8/2024) lalu, bahwa alasan memilih program tersebut guna membantu siswa yang belum mampu membaca Al-Qur’an.
“Tujuan utamanya membantu siswa belajar membaca Al-Qur’an, siswanya pun terlihat sengat antusias mengikutinya dan tidak ada paksaan”. Tutur Zulfan dengan nada meyakinkan.
Masih menurut Zulfan, saat PPDB di sekolahnya masih ada ditemukan siswa yang belum bisa membaca Al-Qur’an, sehingga pihaknya beritikad baik membimbing siswa dapat membaca Al-Qur’an.
“Alhamdulillah dengan kesungguhan guru PAI, Saiful SPdI, dan kerjasama yang baik semua pihak, programnya terlaksana dengan baik dan beberapa siswa yang sebelumnya tidak bisa baca Al-Qur’an, Alhamdulillah saat ini sudah bisa”.
Kemudian, kata Zulfan, bimbingan baca Al-Qur’an ini disambut baik oleh komite sekolah dan orang tua siswa, ia berharap setiap lulusan dari sekolahnya bisa membaca dengan baik, dan nantinya tidak ditemukan lagi siswa atau lulusan yang buta huruf Hijaiyah.
Program ini juga sebagai bentuk upaya membebaskan generasi muda Aceh dari buta huruf Al-Qur’an, sebagaimana yang dicanangkan oleh Pj Gubernur Aceh, Bustami Hamzah, “Lima Belas Menit Program Gerakan Tuntas Baca (Getba) Al-Qur’an”, pada Selasa (23/7/2024) yang lalu di SMAN 11 Banda Aceh. Ujarnya.
Program tersebut telah diterapkan di seluruh satuan pendidikan SMA/SMK/MA di Provinsi Aceh, dan pelaksanaannya sebelum proses belajar mengajar. (*)
Kontributor: Alex Arao