Leading News For Education For AGENTOTOPLAY Aceh
IndeksRedaksi

PENDIDIKAN MENCIPTAKAN KEHIDUPAN BANGSA YANG BERMARTABAT

PENDIDIKAN MENCIPTAKAN KEHIDUPAN BANGSA YANG BERMARTABAT

Penulis : Habas, S. Pd-Guru SMKN 1 Bener Meriah

Setiap tanggal 2 Mei, Indonesia memperingati Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas), yang menjadi momen penting dalam menghargai kemajuan dunia pendidikan di tanah air. Hari ini bukan hanya sekadar tanggal di kalender, melainkan sebuah refleksi tentang bagaimana pendidikan memegang peranan vital dalam kemajuan bangsa. Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) diperingati setiap tanggal 2 Mei di Indonesia untuk menghormati jasa Ki Hadjar Dewantara, tokoh pelopor pendidikan yang dikenal sebagai Bapak Pendidikan Nasional. Tanggal tersebut dipilih karena bertepatan dengan hari kelahiran beliau pada 2 Mei 1889 di Yogyakarta.

Pendidikan adalah salah satu pondasi penting dalam melahirkan generasi yang tumbuh dan berkembang dengan baik di kehidupan sekarang dan akan datang. Mampu menciptakan generasi yang brilian serta bisa berperan disegala sendi pembangunan. Karena generasi yang lahir hari ini, adalah tombak harapan kemajuan generasi selanjutnya. Kejayaan di masa yang akan datang, tentunya tidak akan pernah bisa terwujud, jika asupan pendidikan tidak diterima engan baik dari sejak dini. Untuk itu salah satu peran dan tugas seorang pendidik adalah, mampu mentransfer dan mengaplikasikan ilmu yang mereka miliki, dengan mencurahkan segala kemampuan mereka untuk proses perkembangan anak-anak didik yang berkualitas, cerdas, beradab, dan berakhlak yang mulia.

Pada tahun 2025, tema Hardiknas adalah *“Partisipasi Semesta Wujudkan Pendidikan Bermutu untuk Semua”*, yang menekankan pentingnya kolaborasi semua pihak dalam mewujudkan pendidikan berkualitas bagi seluruh masyarakat. Artinya, kita semua memiliki peran yang sama dalam mewujudkan pendidikan yang baik bagi anak-anak kita. Seorang guru adalah orang tua kedua siswa di lingkungan sekolah. Yang berperan memberikan pendidikan serta mengelola pola asuh yang baik untuk peserta didik. Namun, prosesnya tidak hanya menjadi tugas mutlak seorang guru dalam menempa prilaku siswa untuk menjadi pribadi yang berintegritas. Peran serta orang tua juga menjadi sebuah patokan keberhasilan mewujudkan generasi apik yang kita harapkan. Alhasil tidak akan pernah sejalan, apa yang kita program dan wacanakan, jika tidak ada kolaborasi peran antara orang tua di rumah serta guru di sekolah. Dibutuhkan lini komunikasi yang efektif antara dua lingkungan anak yang berbeda, yakni rumah dan sekolah. Demi menciptakan anak didik yang kita harapkan, mampu menjadi tumpuan di kehidupan yang mendatang.

Undang-undang Dasar 1945 menegaskan bahwa setiap warga negara berhak mendapatkan pendidikan. Di dalam Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional nomor 20 tahun 2003 disebutkan bahwa setiap warga negara berhak mendapatkan pendidikan yang bermutu. Sesuai amanat Konstitusi, tidak boleh ada diskriminasi atas dasar agama, fisik, suku, bahasa, ekonomi, jenis kelamin, domisili dan sebab-sebab lain yang menyebabkan seseorang kehilangan kesempatan memperoleh pendidikan. Pendidikan adalah hak asasi dan hak sipil yang melekat dalam diri setiap insan baik sebagai pribadi maupun warga negara. Artinya, setiap warga negara Indonesia, memiliki hak yang sama dalam memperoleh pendidikan secara baik dan bermutu. Tanpa ada perbedaan, baik karena faktor ekonomi atau disabilitas. Karena negara sudah memberikan ranah pendidikan yang sesuai dengan kebutuhan dan peluang kesempatan bagi setiap kehidupan masyarakatnya. Sehingga dengan demikian, kesempatan untuk mendapatkan pendidikan yang baik, dapat dirasakan dengan adil secara merata bagi seluruh anak bangsa.

Berbicara tentang dunia pendidikan, tentunya peran serta guru tidak akan dapat dipisahkan begitu saja. Walaupun faktanya, orang tua adalah guru pertama bagi anak anak kita. Namun, guru memiliki peran yang sangat penting untuk menciptakan peserta didik menjadi karakter yang berpositif. Guru adalah orang yang digugu dan ditiru. Ketika seorang guru mampu menciptakan lingkungan pendidikan yang aman, nyaman, dan menyenangkan. Sudah dipastikan, akan tercipta generasi-generasi yang spirit dan gemilang. Peserta didik akan merasakan, dirinya adalah sebuah sosok yang sangat penting dan dibutuhkan. Ada sebuah penghargaan dan apresiasi akan keberadaan mereka. Ini tentu memunculkan stimulasi yang positif pada diri mereka, untuk menjalankan pendidikan dengan penuh semangat. Berharap kelak, mereka akan mampu mengisi bagian-bagian penting dalam setiap sendi perkembangan bangsa dan negara ini. Tentunya seorang guru harus mampu memotivasi mereka dengan semangat yang tinggi. Dengan harapan akan menjadikan sebuah tolak ukur kesiapan mereka dalam mengarungi kehidupan yang penuh tantangan dan persaingan disegala asfek kehidupan. Untuk itu, diperlukan kerjasama semua pihak baik pemerintah, orang tua, masyarakat, dunia usaha, dan media massa sebagai pengamat sebuah perkembangan dunia pendidikan.

Seiring perjalanan dunia pendidikan di Indonesia dari tahun ke tahun. Pemerintah terus memperbaiki terwujudnya pendidikan yang baik di Indonesia. Mulai melahirkan beberapa program yang intensitasnya bertujuan memajukan dunia pendidikan. Secara manajerial, Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah memperbaiki tata kelola, pembinaan, dan kinerja guru. Secara kurikuler, Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah akan menerapkan Pembelajaran Mendalam (deep learning), pemberlakuan Test Kemampuan Akademik (TKA), serta pembelajaran Koding, dan Kecerdasan Artifisial (AI). Secara pedagogis, dalam rangka membentuk karakter, Kementerian membuat kebijakan Tujuh Kebiasaan Anak Indonesia Hebat yang meliputi bangun pagi, beribadah, berolah raga, makan sehat dan bergizi, gemar belajar, bermasyarakat, dan tidur cepat, program Pagi Ceria yang meliputi Senam Anak Indonesia Hebat (SAIH), menyanyikan lagu Indonesia Raya, dan doa bersama.

Dengan demikian, di hari Hardiknas tahun 2025 ini. Marilah kita secara bersama-sama, saling berkomitmen dan bersinergi. Untuk terus berupaya memajukan perkembangan pendidikan, dan pemerataan pendidikan yang dapat diakses oleh seluruh masyarakat Indonesia. Terlebih guru merupakan garda utama, dalam menciptakan lingkungan pendidikan yang baik dan menyenangkan. Teruslah kita bermetamorfosis untuk melahirkan generasi-generasi bermutu harapan dan tumpuan bangsa ini.
*Selamat Hari Pendidikan Nasional*