ACEHSIANA.COM, Gaza – Pasukan penjajah Israel terus melancarkan serangan hebat di Khan Younis, wilayah selatan Gaza, sementara puluhan ribu warga Palestina yang melarikan diri dari bagian timur kota tersebut terpaksa tidur di trotoar dan jalanan di berbagai tempat di jalur Gaza. Mereka bertahan hidup tanpa makanan, air, atau tempat berlindung.
Dalam situasi yang semakin genting ini, Hamas meminta Amerika Serikat, Qatar, dan Mesir untuk segera menyusun rencana implementasi proposal gencatan senjata yang telah diajukan oleh Presiden AS Joe Biden, daripada terus mengadakan putaran negosiasi baru dan membahas proposal lain untuk Gaza.
Menurut data yang dirilis oleh Biro Pusat Statistik Palestina, pasukan teroris zionis Israel telah menewaskan sekitar 1,8 persen dari total populasi di Jalur Gaza sejak 7 Oktober.
Dari jumlah tersebut, sekitar 75 persen korban adalah warga yang berusia di bawah 30 tahun.
Hingga kini, setidaknya 39.790 orang telah tewas dan 92.002 lainnya terluka akibat perang teroris zionis Israel di Gaza.
Sementara itu, diperkirakan 1.139 orang tewas di wilayah Palestina yang diduduki secara ilegal oleh teroris zionis Israel selama serangan yang dipimpin oleh Hamas pada 7 Oktober, dengan lebih dari 200 orang dilaporkan ditawan.
Situasi yang semakin memburuk ini memicu kekhawatiran akan semakin banyaknya korban sipil dan memburuknya kondisi kemanusiaan di wilayah tersebut, di tengah upaya internasional untuk mencapai gencatan senjata yang masih menemui jalan buntu. (*)
Editor: Darmawan