Leading News For Education For AGENTOTOPLAY Aceh
IndeksRedaksi

Pasukan Elite Israel Tewas dalam Perang Gaza, Unit Shaldag Terpukul

Pasukan Elite Israel Tewas dalam Perang Gaza, Unit Shaldag Terpukul
Pasukan Unit Shaldag penjajah Israel

ACEHSIANA.COM – Perang antara Israel dan Hamas di Jalur Gaza telah memakan korban jiwa yang banyak, baik dari pihak sipil maupun militer. Salah satu unit khusus Israel yang mengalami kerugian besar adalah Unit Shaldag, pasukan elite Angkatan Udara Israel yang dikenal sebagai salah satu yang terbaik di dunia.

Menurut laporan surat kabar Israel, Yedioth Ahronoth, Unit Shaldag telah kehilangan lebih banyak anggota dalam perang ini dibandingkan dengan semua perang yang pernah diikutinya sebelumnya. Sejak 7 Oktober, ketika Israel melancarkan serangan udara dan darat ke Gaza, Unit Shaldag telah berperang bersama pasukan infanteri Israel di berbagai medan.

“Unit Shaldag telah kehilangan sembilan tentaranya dalam pertempuran ini, lebih banyak daripada semua perang sebelumnya,” kata koresponden militer surat kabar tersebut, Yossi Yehoshua, dalam laporannya.

Yehoshua menunjukkan bahwa ada perbedaan dalam metode operasional yang terlihat jelas dalam hal jumlah korban. Unit Shaldag biasanya melakukan operasi rahasia dan pengintaian di belakang garis musuh, tetapi kali ini mereka terlibat dalam pertempuran langsung dengan Hamas dan kelompok-kelompok bersenjata Palestina lainnya.

“Beberapa prajuritnya tewas dalam bencana mengerikan yang terjadi di Batalyon 13 di Kasbah di Shujaia, salah satu benteng Hamas di Gaza,” kata Yehoshua.

Kerugian Besar bagi Israel

Kematian para anggota Unit Shaldag tidak hanya menimbulkan duka bagi keluarga dan rekan-rekan mereka, tetapi juga menimbulkan kerugian besar bagi militer Israel. Unit Shaldag adalah salah satu unit khusus yang paling terlatih dan berpengalaman di Israel, dan tidak mudah untuk menggantikan mereka.

“Melatih pejuang unit khusus membutuhkan lebih banyak waktu dan uang, dan tidak mudah untuk mengisi tempat mereka yang tewas dalam perang,” kata pernyataan resmi militer Israel.

Hal ini merujuk pada insiden tewasnya salah satu perwira paling terkemuka di Unit Shaldag, Mayor Yitzhar Hoffman, yang gugur dalam konfrontasi dengan Hamas di Gaza utara, pada Selasa (23/10). Hoffman adalah seorang veteran yang telah berpartisipasi dalam berbagai operasi rahasia dan berbahaya, termasuk serangan udara ke fasilitas nuklir Suriah pada 2007.

Menurut apa yang diungkap media Israel, Hoffman adalah salah satu dari empat tentara Israel yang diumumkan tewas pada hari itu, termasuk dua perwira lainnya. Selain itu, setidaknya lima tentara Israel terluka oleh serangan-serangan Hamas di Jalur Gaza.

Jumlah Korban Terus Meningkat

Sejak dimulainya perang di Jalur Gaza, jumlah korban jiwa dari kedua belah pihak terus meningkat. Menurut informasi militer Israel, hingga Rabu (24/10), jumlah tentara Israel yang terbunuh sejak 7 Oktober mencapai 560 orang, termasuk 223 orang yang gugur sejak dimulainya invasi darat ke Gaza.

Sedangkan jumlah tentara Israel yang terluka sejak 7 Oktober mencapai 2.797 orang, dengan 424 orang mengalami luka berat, 726 orang mengalami luka sedang, dan 1.647 orang mengalami luka ringan. Saat ini, masih ada 378 prajurit yang menjalani perawatan, dengan 35 orang dalam kondisi kritis, 240 orang dalam kondisi sedang, dan 103 orang dalam kondisi ringan.

Di sisi lain, menurut Kementerian Kesehatan Gaza, lebih dari 5.000 warga Gaza telah tewas akibat serangan udara dan artileri Israel, termasuk lebih dari 1.000 anak-anak dan perempuan. Jumlah korban luka mencapai lebih dari 30.000 orang, dengan sebagian besar mengalami luka serius dan permanen.

Selain itu, lebih dari 500.000 warga Gaza telah mengungsi dari rumah-rumah mereka akibat serangan Israel, dan mencari perlindungan di sekolah-sekolah, masjid-masjid, dan tempat-tempat lain yang dianggap aman. Namun, banyak tempat perlindungan tersebut juga menjadi sasaran serangan Israel, yang menimbulkan korban jiwa lebih banyak lagi.

Tentang Unit Shaldag

Unit Shaldag adalah salah satu unit khusus utama militer Israel dari matra Angkatan Udara dan bermarkas di Pangkalan Udara Palmachim, sekitar 45 km di utara Kota Gaza. Unit ini didirikan pada 1974 oleh Muki Betser, seorang veteran Sayeret Matkal, unit khusus terbaik Israel.

Unit Shaldag memiliki misi untuk menyusup ke wilayah musuh tanpa terdeteksi, melakukan pengintaian, menetapkan zona serangan atau lapangan udara, sekaligus melakukan kontrol lalu lintas udara dan aksi komando. Unit ini juga memiliki kemampuan pencarian dan penyelamatan tempur, penyanderaan, dan perang gerilya.

Unit Shaldag terdiri dari tentara-tentara pilihan yang menjalani pelatihan yang sangat keras dan panjang, yaitu 22 bulan. Pelatihan ini meliputi pelatihan infanteri dasar dan lanjutan, pelatihan terjun payung, pelatihan lintas udara, pelatihan intelijen, dan pelatihan khusus untuk peran tertentu seperti medis dan penembak jitu.

Unit Shaldag telah berpartisipasi dalam berbagai operasi rahasia dan berbahaya, baik di dalam maupun di luar Israel. Beberapa operasi yang diketahui publik antara lain adalah serangan udara ke fasilitas nuklir Suriah pada 2007, pembunuhan ilmuwan nuklir Iran pada 2010, dan serangan udara ke konvoi senjata Iran di Sudan pada 2012. (*)

Editor: Darmawan