ACEHSIANA.COM, Jakarta – Pimpinan Pusat Muhammadiyah turut berduka atas meninggalnya pemimpin Hamas, Ismail Haniyeh, yang terbunuh saat sedang melakukan kunjungan resmi di Teheran, Iran.
Haniyeh tewas dalam sebuah serangan yang menghantam kediamannya di Teheran, mengakibatkan kematian dirinya dan salah satu pengawalnya.
Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Syafiq Mughni, menyatakan harapannya agar ada pejuang-pejuang yang akan menggantikan Haniyeh, sehingga proses menuju perdamaian dan keadilan dapat terus dilanjutkan.
“Masyarakat dunia harus bersatu menghadapi segala bentuk penjajahan, pendudukan, dan kekejaman oleh Israel atas rakyat Palestina,” ujar Syafiq dalam keterangan tertulisnya pada Rabu (31/7).
Syafiq juga menyampaikan keyakinannya akan lahirnya pemimpin baru yang akan memperjuangkan kemerdekaan dan kedaulatan Negara Palestina.
“Kami menghargai langkah-langkah yang telah diambil dalam kerangka mencapai kesepakatan antara Fatah dan Hamas untuk memperkuat perjuangan menghapuskan penjajahan, pendudukan, dan kedamaian di muka bumi, khususnya di Timur Tengah,” pungkasnya.
Menurut pernyataan resmi dari Hamas, Haniyeh terbunuh dalam “serangan Zionis yang berbahaya di kediamannya di Teheran”.
Pernyataan ini didukung oleh Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) yang mengungkapkan bahwa Haniyeh berada di Teheran untuk menghadiri upacara pelantikan Presiden Iran, Masoud Pezeshkian, pada Selasa (29/7).
Kematian Haniyeh ini menambah panjang daftar konflik dan ketegangan yang terjadi di Timur Tengah, khususnya terkait dengan perjuangan rakyat Palestina melawan pendudukan Israel.
Pimpinan Pusat Muhammadiyah berharap agar peristiwa ini dapat menjadi momentum bagi dunia internasional untuk lebih serius dalam mencari solusi damai dan adil bagi Palestina. (*)
Editor: Darmawan