Acehsiana.com – Banda Aceh – Gubernur Aceh, H. Muzakir Manaf atau yang akrab disapa Mualem, kembali mengambil langkah strategis dalam memperkuat jajaran birokrasi Pemerintah Aceh. Kali ini, Mualem resmi menunjuk Murthalamuddin sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan Aceh.
Penunjukan ini menjadi bagian dari upaya Mualem mempercepat reformasi dan menata kembali sistem pendidikan Aceh agar lebih tertib, transparan, dan profesional. Langkah ini juga memastikan roda pelayanan publik tetap berjalan optimal di tengah proses penyegaran kabinet Pemerintah Aceh.
Murthalamuddin bukan sosok baru di dunia pendidikan. Ia dikenal sebagai pejabat yang berpengalaman dan berdedikasi tinggi dalam membangun mutu pendidikan Aceh. Sebelum dipercaya memimpin Dinas Pendidikan Aceh, ia menjabat sebagai Kepala Bidang Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) pada dinas yang sama.
Selain itu, ia juga pernah menakhodai Dinas Pendidikan Kabupaten Pidie, menjadikannya salah satu figur yang memahami akar persoalan pendidikan Aceh hingga ke tingkat daerah.
Murthalamuddin menggantikan Marthunis, ST., DEA, sosok yang sebelumnya dikenal sebagai pencetus Zona Integritas Dinas Pendidikan Aceh dan kini dipercaya memimpin Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Aceh.
Dalam keterangannya kepada awak media, Murthalamuddin menyampaikan telah menerima sejumlah arahan langsung dari Gubernur Mualem. Salah satu mandat utama yang segera diselesaikan adalah menuntaskan persoalan lebih dari 150 kepala sekolah yang masih berstatus Pelaksana Tugas (Plt) atau Nota Dinas (ND) selama empat tahun terakhir.
“Ini menjadi prioritas utama agar tata kelola pendidikan Aceh lebih tertib, transparan, dan profesional,” tegas Murthalamuddin.
Selain fokus pada pembenahan struktural, ia juga menekankan pentingnya memperkuat sinergi antara pemerintah provinsi, kabupaten/kota, dan lembaga pendidikan di seluruh Aceh.
Menurutnya, peningkatan kualitas guru dan kepala sekolah merupakan kunci utama dalam membentuk generasi muda Aceh yang unggul, berkarakter, dan siap bersaing secara global.
“Kita akan bergerak cepat, memperkuat pelatihan, pendampingan, dan memastikan mutu pembelajaran di sekolah terus meningkat,” ujarnya.
Langkah Mualem menunjuk Murthalamuddin ini dinilai banyak pihak sebagai keputusan tepat di saat Aceh membutuhkan pemimpin pendidikan yang tegas, berpengalaman, dan memahami dinamika birokrasi.
Dengan pengalaman panjangnya di lapangan, publik berharap Murthalamuddin mampu membawa napas baru bagi pendidikan Aceh menuju arah yang lebih baik.