ACEHSIANA.COM, Sabang – Menjelang pelaksanaan ujian nasional dinas pendidikan Aceh melakukan berbagai langkah untuk sukses pelaksanaan dan sukses hasil UN Aceh Tahun ini. Salah satu langkah yang lakukan tahun ini, kepala Dinas Pendidikan Aceh Drs. Rachmat Fitri HD, MPA mengutus Tenaga Ahli disdik Aceh turun ke Kabupaten/Kota. Drs Laisani MSi ditunjuk untuk melakukan pendampingan dan pembinaan SMA /MA/SMK/SMP dan MTs kota Sabang sejak tanggal 2 sampai 4 Maret 2020.
Laisani menyampaikan program roadshow selama di Sabang. Tanggal 2 Maret 2020 malam, beliau melakukan pertemuan dengan Danlanal Manyor Agus Darmawan dan asisten I Andre Norman di Sentral Kopi Center. Danlanal Agus meminta 30 siswa untuk dibina wawasan kebangsaan.
Kegiatan wawasan kebangsaan akan dilaksanakan tgl 9 sampai dengan 11 maret di lapangan Danlanal. Cerdas cermat dan outbound kegiatan andalan dalam pembinaan wawasan kebangsaan kata Danlanal kepada media ini. Agus menambahkan setelah kegiatan ini kami akan lanjutkan dengan program pembinaan petani untuk budidaya rumput laut juga akan kila libatkan siswa SMA SMK. Budidaya rumput laut ini menjadi fokus Danlanal Sabang tahun ini. Kita akan bina petani rumput laut sampai mereka mandiri.
Kita pilih rumput laut untuk Sabang karena rumput laut sangat mudah di budidaya, dengan umur 40 hari sudah masa panen. Bibit rumput laut yang akan kita budidaya kita beli di Batam dan ini benar benar bibit unggul ulas Danlanal kepada staf ahli disdik Aceh yang didampingi oleh Kancab Disdik Kota Sabang Abd. Hamid, S.Pd, M.Pd
MAN Sabang menjadi sasaran Laisani di hari kedua dalam roadshownya. Di MAN Sabang Laisani mengumpulkan siswa kelas XII guru dan kepala sekolah mentresing mereka untuk melakukan langkah langkah menghadapi ujian nasional.
Mengawali dengan bertanya apakah kalian sudah mengisi PDSS apakah kalian ingin kuliah, hampir semua siswa menjawab ya. Kajian mau kuliah di PTN mana saja. Unsyiah, UIN Ar-Raniry, UPI, ITB. Dari jawaban inilah laisani mulai membakar semangat juang menghadapi ujian nasional. Pertemuan dengan siswa berlangsung di aula MAN Sabang selama satu jam.
Belum selesai kegiatan di MAN Sabang, siswa-siswi dan guru SMA Negeri 1 Sabang sudah menunggu kehadiran mantan Kadisdik Aceh di lapangan terbuka.
Pada SMA Negeri 1 Sabang tenaga ahli ini mampu menghipnotis siswa hingga larut mendegar ulasan kiat menghadapi ujian nasional. Dengan gaya, laisani mengajukan pertanyaan dan yang bisa jawab diberi reward. Di sekolah ini lebih banyak siswa yang berkeinginan untuk kuliah di berbagai Perguruan tinggi negeri. Pertemuan dengan para calon mahasiswa ini berlangsung satu jam.
Sasaran berikutnya adalah SMA Negeri 2 Sabang. Di sekolah ini siswa dikumpulkan di musalla sekolah. Seperti biasa, laisani memberikan pertanyaan kepada siswa, sebutkan 5 Perguruan Tinggi Negeri di Sumatera? Lagi lagi Laisani harus mencabut lembar 50an rupiah untuk siswa yang benar menjawab.
Sore hari yang sama tenaga ahli disdik Aceh melakukan pertemuan dengan pengawas, kepala sekolah dan sejumlah guru yang mengajar mata pelajaran yang di UN kan. Kegiatan ini dilaksanakan pada aula SMA Negeri 1 Sabang.
Kegiatan diawali dengan kata sambutan oleh kepala cabang Dinas Pendidikan wilayah kota Sabang. Kancab disdik Aceh meminta semua pihak harus lebih serius menyiapkan siswa-siswi Untuk mengikuti UN. Tahun ini kita Sabang harus bisa memperbaiki rangking Aceh dari 27 Nasional.
Tim UN, Taufik yang menyajikan materi UN, tahapan tahapan UN dan memaparkan hasil UN tahun lalu. Pada pertemuan ini Tenaga ahli disdik menyampaikan tugas dan peran masing masing. Apa peran kepala cabang, peran pengawas, peran Kepala sekolah dan apa tugas guru agar UN Aceh tahun ini sukses pelaksanaan dan sukses hasil.
Hari ketiga kadisdikpora kota Sabang mengundang tim UN dan Tenaga Ahli untuk mensosialisasikan UN. Pertemuan dengan kadisdikpora Desiana, SPd., MPd berlangsung di aula disdikpora. Pada kegiatan ini turut diundang kancab disdik, kasi PEMAS Kemenag kota Sabang, pengawas SMP, kepala SMP MTs dan kepala SMA SMK.
Desiana dalam sambutannya meminta pengawas, kepala sekolah serius mengikuti kegiatan sosialisasi UN ini. Kadisdikpora juga berharap harus dapat menggeser peringkat UN Aceh ke arah yang lebih baik. (*)
Editor: Acehsiana