ACEHSIANA.COM, Jakarta – Massive Online Open Courses (MOOC) Pintar telah menjadi bukti nyata keberhasilan transformasi digital sebagai salah satu program prioritas Kementerian Agama.
Dalam kurun waktu dua tahun, program ini telah menunjukkan perubahan yang signifikan.
Sekretaris Badan Litbang dan Diklat Kemenag (Sesban) Arskal Salim GP menyampaikan hal tersebut dalam sambutannya pada selebrasi 2nd Anniversary MOOC Pintar.
Acara ini dilaksanakan secara hybrid, baik onsite maupun online melalui saluran Youtube Pusdiklat Teknis.
Mengutip George Couros, Sesban Arskal menegaskan bahwa teknologi tidak bisa menggantikan peran guru; namun, teknologi di tangan guru yang hebat akan menjadi transformasional.
“Hari ini kita sudah melihat transformasi itu muncul, mengubah dunia,” ujarnya di Ciputat, Kamis (11/7).
Lebih lanjut, Arskal menjelaskan bahwa sebelum pandemi, pelatihan dilaksanakan secara klasikal dengan metode konvensional yang memiliki keterbatasan jumlah peserta setiap tahunnya.
“Dulu peserta pelatihan yang bisa mengikuti diklat sangat terbatas. Terjadi antrean yang cukup lama bagi ASN maupun Non ASN Kemenag yang hendak meningkatkan kompetensinya,” katanya.
Namun, dengan adanya MOOC Pintar, jumlah peserta pelatihan meningkat secara signifikan. Berdasarkan data, tercatat 1,3 juta peserta dalam kurun waktu dua tahun.
“Manfaat MOOC Pintar juga terlihat dari efisiensi anggaran pelatihan sebesar 7,4 triliun rupiah. Ini pencapaian yang luar biasa,” ungkapnya.
Menutup sambutannya, Arskal menyatakan bahwa perjalanan MOOC Pintar masih panjang, sesuai dengan cita-cita untuk melakukan transformasi bagi penguatan SDM Kemenag.
“Tujuan akhirnya adalah ASN Kemenag dan masyarakat dapat belajar kapan saja dan di mana saja sepanjang ada jangkauan sinyal,” pungkasnya.
Selebrasi 2nd Anniversary MOOC Pintar menjadi bukti keberhasilan pencapaian suatu target, bahkan lebih. Harapannya, seluruh pihak dapat terlibat aktif dalam peningkatan kualitas layanan MOOC. (*)
Editor: Darmawan