ACEHSIANA.COM, Jakarta – Menteri Agama (Menag), Yaqut Cholil Qoumas, meminta agar materi pengajaran agama Islam diperbaiki. Hal itu disampaikan Yaqut pada Sabtu (27/2) setelah disurati oleh Persatuan Gereja-gereja di Indonesia (PGI).
PGI menyurati Menag agar buku pelajaran agama Islam terbitan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) yang menyinggung kitab Injil dan taurat untuk dikaji ulang.
“Saya belum menerima suratnya dari PGI. Tetapi saya sudah mendengar masalah ini sebelumnya,” ujar Yaqut.
Dikatakan Yaqut bahwa ia sudah memerintahkan jajaran Kemenag agar mendalami serta memperbaiki materi pengajaran tersebut. Perbaikan tersebut, tambah Yaqut, akan disampaikan kepada pihak Kemdikbud.
“Saya sudah meminta jajaran di Kemenag untuk mendalami dan memperbaiki materi pengajaran agama Islam yang disusun sejak 2017 tersebut. Kemudian perbaikan tersebut kita disampaikan kepada Kemdikbud,” sebut Yaqut.
Ketua umum PGI, Pendeta Gomar Gultom, sebelumnya menemukan buku pelajaran agama Islam terbitan Kemdikbud menyinggung soal kitab Injil dan Taurat. PGI selanjutnya menyurati Menag Yaqut agar buku pelajaran tersebut dikaji ulang.
“Sekum PGI telah menyampaikan ke Menteri Agama beserta dengan copy pdf buku-buku tersebut. Menag sudah diinstruksikan ke stafnya untuk segera berkoordinasi dengan pihak Kemdikbud untuk mengkaji materi dari buku-buku ini bila ternyata masih digunakan,” terang Gomar.
Lebih lanjut Gomar menambahkan bahwa ia sudah meminta buku itu tidak disikapi secara berlebihan. Soalnya, tutur Gomar, buku itu memang merupakan mata pelajaran agama Islam.
“Buku tersebut merupakan mata pelajaran agama Islam. Isinya tentu saja pemahaman dan ajaran Islam, termasuk mengenai agama Kristen dan Injil. Tidak perlu ditanggapi berlebihan. Tugas kita adalah memberikan informasi autentik tentang ajaran Kristen kepada murid-murid Kristen, bukan menggugat isi pengajaran agama yang lain,” pungkas Gomar.
Berdasarkan penelusuran, buku yang dimaksud adalah buku pelajaran ‘Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti’ untuk Kelas XI SMA, terbitan Kemdikbud tahun 2017. (*)
Editor: Darmawan
