ACEHSIANA.COM, Lhokseumawe – Membanggakan, siswa SMA Swasta Sukma Bangsa Lhokseumawe, Muhammad Haikal Alghifari dan Ridzik Malky Daniel, raih juara I pada ajang Lomba Karya Ilmiah Remaja (LKIR) tahun 2020. Lomba tersebut diselenggarakan oleh Lembaga Ilmu Pengetahun Indonesia (LIPI). Haikal dan Ridzik berpartisipasi pada kategori Ilmu Pengetahuan Kebumian dan Kelautan.
Kepastian tersebut berdasarkan hasil pengumuman ang dikeluarkan panitia melalui LIPI setelah peserta mengikuti pameran virtual dan penjurian pada 16-18 November 2020. Keduanya akan mewakili Indonesia pada Regeneron International Science and Engineering Fair (ISEF), tahun 2021.
Haikal dan Ridzik mengangkat penelitian dengan judul Evaluasi Model Kontruksi Facade Fotobioreaktor Chlorella Pyrenoidosa Terhadap Mikrolimat Ruangan dan Daya Tumbuh Jamur Aspergillus Niger. Karya keduanya dibimbing oleh Dr. Nofdianto, Peneliti Perairan Darat, LIPI. Selain itu mereka juga dibimbing oleh guru Biologi SMA Sukma Bangsa Lhokseumawe, Fauza Azima SPd. Hasil penelitian tersebut bermanfaat untuk menghambat tumbuhnya jamur pada bangunan.
“Saat ini bangunan didunia bahkan yg kita tempati merupakan salah satu penyumbang energi terbesar di dunia. Sehingga menarik perhatian kami untuk meneliti inovasi fotobioreaktor mikroalga sebagai fasad bangunan yang dapat menghasilkan energi dan meningkatkan kualitas udara suatu ruangan baik dari segi suhu dan kelembaban.” Ujar guru pembimbing, Fauza.
Dikatakan Fauza bahwa dalam penelitian tersebut mereka juga menambah kebaharuan pengamatan berupa aktivitas jamur berbahaya yang tumbuh di ruangan. Hasil pengamatan, tambah Fauza, menunjukkan bahwa aplikasi fasad mikroalga ini dapat secara efektif menghambat daya tumbuh jamur tersebut.
“Penelitian ini diharapkan mampu menambah peluang diterapkannya bangunan ramah lingkungan di Indonesia maupun di dunia,” kata Fauza.
Haikal dan Ridzik telah melewati proses yang sangat panjang. Tahap pertama, dimulai dari pengajuan proposal, yang saat itu tidak kurang dari 1500 proposal yang masuk ke LIPI dari seluruh Indonesia.
Kepala SMAS Sukma Bangsa Lhokseumawe, Zubir SSi, menerangkan bahwa pada kondisi normal, bimbingan dilakukan terpusat di Serpong, Jakarta. Akan tetapi, sebut Zubir, dimasa pandemi ini pendampingan dilakukan secara virtual dan penelitian dilakukan di laboratorium yang ditunjuk LIPI, sesuai dengan SOP yang telah ditentukan.
“Selama lebih kurang 6 bulan melakukan penelitian di Laboratorium Sekolah Sukma Bangsa Lhokseumawe dan Laboratorium Politeknik Negeri Lhokseumawe, terpilih lagi menjadi finalis. Alhamdulillan penelitian yang dilakukan oleh siswa SMA Sukma Bangsa Lhokseumawe tersebut dinobatkan sebagai juara 1 tingkat nasional,” kata Zubir.
Direktur Pendidikan Yayasan Sukma, Victor Yasadhana menyampaikan bahwa salah satu tradisi sikap mental yang selalu dikembangkan di Sekolah Sukma Bangsa adalah menumbuhkan rasa ingin tahu yang selalu beriring dengan penghargaan terhadap logika rasional dan prinsip-prinsip berpikir ilmiah.
“Keberhasilan tim KIR Sekolah Sukma Bangsa Lhokseumawe mencapai puncak dalam LKIR Nasional, adalah bukti sahih dan tidak terbantahkan atas penguatan sikap mental ilmiah yang selama ini dibangun sekolah,” pungkas Victor penuh semangat. (*)
Editor: Darmawan