ACEHSIANA.COM, Jantho – Dosen Universitas Syiah Kuala, Dr. Firdus Basyah, M.Si melakukan Biofermentasi Urine Sapi untuk dijadikan sebagai pupuk organik cair.
Proses pembuatan ini dilakukan bersama kelompok peternak di Gampong Pasie Lamgarot Kecamatan Ingin Jaya Kabupaten Aceh Besar, Minggu, 4/8/2024.
Menurut Firdus kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pendapatan peternak sekaligus petani padi dan sayur mayur di desa tersebut.
“Selama ini, urine sapi dibiarkan terbuang begitu saja, bahkan dianggap sebagai limbah yang bau dan tidak berguna. Sehingga dibuang dan dibersihkan setiap hari. Padahal kita bisa memanfaatkannya sebagai bahan pembuatan pupuk organik cair”, terang Firdus.
“Tentu saja pupuk ini sangat berguna bagi masyarakat karena dapat mengurangi ketergantungan petani terhadap pupuk anorganik. Selain murah dengan bahan baku yang mudah didapat, pupuk ini juga mampu memperbaiki kesuburan tanah secara lebih baik dan tentu ramah lingkungan”, tambahnya.
Menurut Doktor dari FMIPA USK itu, urine sapi sangat berpotensi untuk digunakan sebagai pupuk organik cair (POC). Produksi urine Sapi per ekor sapi dewasa dapat mencapai 15 liter per hari. POC dari urine sapi ini memiliki kandungan nitrogen, fosfor, kalium dan air yang lebih banyak dibandingkan dengan kotoran sapi padat.
Selain itu POC urine sapi juga mengandung zat perangsang tumbuh yang dapat digunakan sebagai zat pengatur tumbuh (ZPT) pada tanaman karena mengandung Auksin yang terdiri dari auxentriollic acid, auksin b (hetero auksin), dan Indolylasetic acid (IAA).
Auksin ini merupakan salah satu zat pengatur tumbuh yang berfungsi untuk pertumbuhan akar dan perkembangan tanaman. Bau khas urine ternak ini dapat pula mencegah datangnya berbagai hama tanaman, jelas Firdus. (*)
Editor: Darmawan