ACEHSIANA.COM, Jantho – Kepala Dinas Pendidikan Aceh, Marthunis ST DEA, melakukan kunjungan kerja ke SMAN 3 Seulimeum, Aceh Besar, pada Selasa (16/7).
Kunjungan ini bertujuan untuk melihat secara langsung pelaksanaan kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) di SMAN 3 Seulimeum.
Agenda tersebut juga dihadiri oleh Kepala Cabang Dinas (KCD) Wilayah Kota Banda Aceh dan Kabupaten Aceh Besar, Syarwan Joni, pengawas pembina, serta para kepala sekolah.
Setibanya di lokasi, Marthunis langsung berbaur dengan peserta didik baru yang sedang belajar tentang sekolah siaga bencana.
Dalam kesempatan tersebut, ia berbagi kiat-kiat menuju kesuksesan. Tanpa sungkan, siswa dan siswi menjawab pertanyaan dari orang nomor satu di Dinas Pendidikan Aceh itu yang bertanya, “ingin jadi apa mereka di masa depan?”.
Ada yang bercita-cita menjadi guru, tentara, dokter, mekanik, ustazah, pengusaha, bahkan ada yang ingin menjadi presiden.
Marthunis bangga melihat semangat belajar peserta didik baru yang menurutnya perlu terus dijaga. Meskipun SMAN 3 Seulimeum adalah salah satu sekolah yang terletak jauh dari ibu kota provinsi, namun hal ini tidak menyurutkan semangat anak-anak untuk belajar.
“Teruslah bercita-cita. Pikirkan apa yang diimpikan, lalu rencanakan dan wujudkan dengan komitmen,” katanya.
Lebih lanjut, ia berpesan agar para siswa memanfaatkan waktu selama tiga tahun di sekolah dengan mempersiapkan diri baik secara akademik, keterampilan, maupun fisik.
“Jika fisik kuat, berenang bisa, lari keliling lapangan cepat, tes TPA lewat, itulah namanya kesiapan. Ketika kesiapan bertemu kesempatan, Insya Allah kita akan sukses,” ujarnya.
“Kesempatan itu akan ada, beasiswa itu kesempatan, tes tentara kesempatan, UTBK kesempatan, SNBP kesempatan. Jika kita siap, bertemu dengan kesempatan, Insya Allah akan sukses menjadi pemimpin-pemimpin Aceh di masa depan,” tambahnya.
Di sela-sela kunjungannya, Marthunis menyempatkan mendengar aspirasi guru-guru yang selama ini mengabdi di sekolah.
Berbagai macam unek-unek guru seperti meminta dinas memperhatikan kesejahteraan guru di daerah pedalaman, menyediakan transportasi untuk siswa, ketercukupan akses internet, hingga media pembelajaran yang belum terpenuhi.
Marthunis berjanji akan menindaklanjutinya. Pertemuan yang penuh kekerabatan itu diakhiri dengan berbagi cendera mata dan foto bersama. (*)
Editor: Darmawan