Leading News For Education For Aceh
IndeksRedaksi

Kepala BPSDM Aceh Pertahankan Beasiswa D3 Aceh Carong

ACEHSIANA.COM, BANDA ACEH – Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Provinsi Aceh, Syaridin MPd, mempertahan Beasiswa Aceh Carong Diploma Tiga (D3) bagi siswa-siswa yang berasal dari keluarga miskin di 23 kabupaten/kota.

Hal itu disampaikan Syaridin saat Pengurus Ikatan Guru Indonesia (IGI) Wilayah Aceh beraudiensi dengan Kepala BPSDM Provinsi Aceh di ruang kerjanya, Senin (29/06/2020).

“Beasiswa Aceh Carong Program Diploma Tiga bagi siswa tamatan SMA dan SMK dari keluarga kurang mampu di 23 kabupaten/kota di Aceh untuk tahun-tahun berikutnya harus dipertahankan bahkan ditambah lagi,” kata Syaridin.

Dikatakannya, banyak siswa-siswa di daerah yang motivasinya untuk melanjutkan pendidikan di Perguruan Tinggi namun tidak dari segi ekonomi. Walaupun Pemerintah Pusat sudah menyediakan Beasiswa Bidikmisi namun tidak semuanya lulus dan tertampung di Bidikmisi.

“Peran Pemerintah Aceh melalui Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia berkewajiban mencerdaskan generasi muda Aceh untuk menuju Aceh Carong dengan memberikan beasiswa kepada siswa dari keluarga miskin untuk melanjutkan studinya di Perguruan Tinggi,” ucap Syaridin.

Sementara Ketua IGI Wilayah Aceh, Imran Lahore, memberikan apresiasi atas perjuangan Kepala BPSDM memberikan beasiswa kepada siswa-siswa di daerah yang berasal dari keluarga miskin.

Kepala BPSDM Aceh, Syaridin bersama Ketua IGI Aceh, Imran dan Ketua IGI Kota Lhokseumawe, Jon Darmawan

Imran berharap, selain siswa yang melanjutkan studinya baik program D3 maupun S1 yang dibiayai oleh Pemerintah Aceh melalui BPSDM, ia berharap guru-guru yang ingin melanjutkan studi program S2 dan S3 agar koutanya ditambah.

“Program S2 dan S3 ini sangat penting bagi guru-guru di daerah melalui tugas belajar agar sumber daya guru semakin meningkat dan berdampak dengan pengembangan kualitas pendidikan di sekolah,” ujar Imran.

Menanggapi usulan Ketua IGI Wilayah Aceh, Syaridin menanggapinya dengan positif dan terus memperjuangkan agar beasiswa bagi guru-guru yang ingin melanjutkan ke jenjang S2 dan S3 koutanya ditambah oleh Gubernur Pemerintah Aceh.

“Namun semua usulan dari BPSDM Aceh harus melalui proses dengan harapan baik pihak eksekutif melalui Plt Gubernur Aceh dan legislatif di DPRA menyahuti dan menyetujuinya dengan harapan program beasiswa ini terus berlanjut,” pungkas Syaridin. (*)

Editor : Baihaki