Acehsiana.com – Bireuen, – Kapolres Bireuen, AKBP Jatmiko, SH, MH, bersama Kepala BNN Bireuen, AKBP Sabri, SH, MH, melakukan peninjauan ke lahan seluas 3 hektar di SMKN 1 Simpang Mamplam yang akan digunakan untuk program penanaman jagung. Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya mendukung program ketahanan pangan nasional. Rabu, 8 Januari 2025.
Kapolres Jatmiko disambut oleh Kepala Cabang Dinas Pendidikan Aceh Wilayah Bireuen, Abdul Hamid, SPd, MPd, beserta jajaran, termasuk kepala sekolah dan dewan guru SMKN 1 Simpang Mamplam. Dalam kesempatan tersebut, Kapolres memberikan motivasi kepada para guru untuk memanfaatkan lahan yang telah disiapkan.
“Lahan ini sudah kita bersihkan, dan di atas lahan seluas 3 hektar ini akan kita tanam jagung. Hasilnya nanti dapat digunakan untuk pengembangan produk pertanian berikutnya. Jika bapak-ibu guru bersungguh-sungguh mengelola lahan ini, kesejahteraan sudah ada di depan mata,” ujar Kapolres.
Sementara itu, Kepala BNN Bireuen, AKBP Sabri, SH, MH, menyampaikan rencana jangka panjang untuk memanfaatkan lahan tersebut. “Jika panen jagung tahap pertama berhasil, kita bisa menanam kelapa sawit di lahan ini. Insyaallah, dalam tiga tahun sawit akan berbuah, dan hasilnya sangat menjanjikan,” ucapnya.
Sabri menjelaskan potensi keuntungan dari tanaman sawit. “Dengan luas 3 hektar, kita bisa menanam 360 batang sawit. Jika satu batang menghasilkan dua tandan dengan berat 30 kg per tandan, maka hasil sekali panen bisa mencapai 21 ton. Jika harga jual Rp2.000 per kilogram, pendapatan sekali panen bisa mencapai Rp42 juta setiap enam bulan,” jelasnya, memberikan gambaran untuk memotivasi para guru.
Kepala Cabang Dinas Pendidikan Aceh Wilayah Bireuen, Abdul Hamid, menyampaikan apresiasi kepada Kapolres Bireuen atas dukungan dan inisiatifnya dalam memanfaatkan lahan sekolah. “Kami sangat berterima kasih kepada Kapolres atas perhatian terhadap lahan ini. Semoga hasil dari penanaman jagung nanti dapat mendukung kesejahteraan para guru di SMKN 1 Simpang Mamplam,” tuturnya.
Program ini diharapkan menjadi percontohan bagi sekolah-sekolah lain dalam mendukung ketahanan pangan nasional dan meningkatkan kesejahteraan tenaga pendidik melalui inovasi di bidang pertanian.