Acehsiana.com – Bireuen – Kepala Cabang Dinas (Kacabdin) Pendidikan, Abdul Hamid, mengumpulkan 203 Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) untuk memberikan arahan terkait penempatan mereka. Dalam pertemuan yang dihadiri 108 guru, 87 tenaga kependidikan, dan 8 perwakilan dari Cabdin tersebut, Hamid menegaskan bahwa tidak ada praktik calo dalam proses penempatan PPPK.
“Kalau ada yang mengaku bisa mengurus penempatan, itu bohong! Apalagi jika mengatasnamakan saya,” tegas Hamid.
Ia juga mengingatkan agar para honorer yang sudah lulus PPPK tidak mudah percaya terhadap pihak-pihak yang mencoba menawarkan bantuan dengan imbalan tertentu. Menurutnya, penempatan PPPK guru sudah memiliki ketentuan yang jelas, yaitu mengutamakan sekolah yang masih kekurangan guru. Jika sekolah induk sudah berlebih, maka guru akan ditempatkan di sekolah terdekat dalam kabupaten yang sama.
Hamid mengaku telah mencium adanya indikasi penipuan terkait penempatan ini. Oleh karena itu, ia meminta seluruh PPPK yang baru saja lulus untuk tetap waspada dan tidak menjadi korban pihak yang tidak bertanggung jawab.
“Kami tidak ingin ada yang menjadi korban pemerasan. Jangan mudah percaya jika ada yang menjanjikan sesuatu terkait penempatan PPPK,” pungkasnya.
