Acehsiana.com – Bireuen – Kepala Cabang Dinas Pendidikan (Kacabdin) Kabupaten Bireuen, Abdul Hamid, mengirimkan tim khusus untuk menyisir data pokok pendidikan (Dapodik) di SMA, SMK, dan SLB dalam wilayah kerjanya. Tim ini dibentuk untuk memastikan bahwa data Dapodik sesuai dengan kondisi riil di sekolah dan semua aset sekolah tercatat dengan benar. “Tujuan kami hanya memastikan data Dapodik sesuai dengan kondisi riil di sekolah, semua aset sekolah tercatat di data pokok sekolah (Dapodik),” kata Abdul Hamid kepada media ini.
Sebanyak delapan tim diturunkan ke sekolah-sekolah sejak Sabtu, 29 Juni 2024 hingga Kamis, 4 Juli 2024. Tim ini dipimpin langsung oleh Kacabdin Bireuen melibatkan kasi manajemen dan kasi mutu dibantu oleh seluruh staf Cabdin dan Pengawas SMA SMK dan SLB. Setiap tim terdiri dari tiga orang. Dalam sehari, masing-masing tim mengunjungi dua sekolah.
Hasil dari pemeriksaan tim menunjukkan bahwa banyak sekolah belum mengupdate data Dapodik mereka, sehingga data di lapangan tidak sesuai dengan yang tercatat di Dapodik. Contohnya, jumlah kursi siswa yang tercatat di Dapodik sebanyak 700 set, namun yang ada di sekolah hanya 450 set. Ini terjadi karena data Dapodik tidak diperbarui, sehingga kursi yang sudah tidak bisa digunakan masih tercatat di Dapodik. Selain itu, terdapat data siswa yang masih tercatat di lebih dari satu sekolah atau di Pusat Kegiatan Belajar Mengajar (PKBM), padahal siswa tersebut sebenarnya berada di SMA.
Tim bersama kepala sekolah dan operator sekolah bekerja keras untuk memperbaiki data tersebut. Abdul Hamid berharap, dengan upaya ini, data Dapodik di tahun ajaran 2024-2025 akan lebih akurat dan tidak ada lagi kesalahan data yang mengganggu administrasi sekolah. “Semoga tahun ajaran 2024-2025 tidak ada lagi data yang keliru,” pungkas Abdul Hamid.