ACEHSIANA.COM, Jakarta – Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta pemerintah daerah untuk terus berinovasi dalam memanfaatkan potensi daerahnya, terutama di sektor pariwisata.
Hal ini disampaikan Presiden Jokowi saat menghadiri upacara pembukaan Rapat Kerja Nasional XIV Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia Tahun 2024 di Cendrawasih Room, Jakarta Convention Center, Senayan, Jakarta, pada Rabu (10/7).
Dalam pidatonya, Presiden Jokowi mencontohkan Bhutan dan Maladewa sebagai negara yang berhasil mengembangkan pariwisata dengan cara yang unik dan berkelanjutan.
“Saya berikan contoh ini Bhutan, negara di Asia Selatan. Tidak punya minyak, tidak ada gas dan lingkungannya sangat alami, tradisi dan budaya terjaga, tapi dia tidak buka negaranya untuk turis sebanyak-banyaknya,” ujar Jokowi.
Presiden menjelaskan bahwa Bhutan hanya menerima turis dalam jumlah terbatas dan fokus pada pasar atas dengan nilai tinggi dan volume rendah.
“Ini bisa kita tiru seperti ini. Banyak alam kita yang lebih bagus dari negara yang saya sebut tadi,” lanjutnya.
Jokowi juga menyoroti banyaknya kabupaten di Indonesia yang memiliki potensi pariwisata unik namun belum dikemas dan dipromosikan dengan baik.
“Banyak kabupaten unik akan tetapi bupati tidak tahu mengemas dan mempromosikan. Bahkan turis harus terkena iuran-iuran yang mahal,” tambahnya.
Selain Bhutan, Presiden Jokowi juga mencontohkan Maladewa yang terkenal dengan keindahan pantainya. Menurutnya, 85% kota dan kabupaten yang dikunjunginya memiliki pantai yang tidak kalah indah dibandingkan Maladewa.
“Dan 30% pendapatan negara berasal dari tourism, tapi dia menciptakan segmen pariwisata baru, misalnya konferensi di tepi pantai, wild life tourism, menawarkan pengalaman safari yang otentik, melihat satwa di habitat asli. Kita punya semuanya,” pungkas Jokowi.
Presiden berharap pemerintah daerah dapat meniru strategi-strategi tersebut untuk mengembangkan pariwisata di daerah masing-masing, sehingga dapat meningkatkan pendapatan daerah dan kesejahteraan masyarakat. (*)
Editor: Darmawan