ACEHSIANA.COM, Teheran – Iran sedang mempersiapkan serangan terhadap teroris Israel dalam beberapa hari mendatang, demikian dilaporkan surat kabar The Wall Street Journal (WSJ) pada Selasa (6/8), mengutip sejumlah pejabat Amerika Serikat (AS).
WSJ melaporkan bahwa potensi serangan diketahui dengan adanya pergerakan sistem rudal.
Realitas ini mengindikasikan bahwa serangan bisa jadi dilakukan dalam beberapa hari mendatang.
Sejak akhir pekan lalu, para pejabat AS mengatakan mereka telah mengamati Iran memindahkan peluncur rudal dan melakukan latihan militer.
Para pejabat tinggi AS berupaya menyerukan kepada Teheran untuk menghindari eskalasi konflik. Mereka juga mencari dukungan negara-negara Arab mengenai masalah ini, kata WSJ dalam laporannya.
Gedung Putih pun dilaporkan khawatir bahwa serangan Iran yang diperkirakan akan terjadi itu mungkin disertai dengan serangan dari gerakan Syiah Lebanon, Hizbullah.
Sebelumnya pada Senin (5/8) malam, suara ledakan dilaporkan terdengar di kota Isfahan di wilayah tengah Iran.
Suara-suara ledakan itu terkait dengan latihan militer yang dilakukan Korps Garda Revolusi Islam (IRGC), kata Wakil Gubernur Isfahan Mohammad Reza Jannesar.
Pekan lalu, penjahat perang Israel telah melakukan pembunuhan ganda terhadap pemimpin Hizbullah dan Hamas di Beirut dan Teheran. Sebagai tanggapan,
Iran dan Hizbullah diperkirakan akan melancarkan serangan balasan terhadap teroris Israel.
Ketegangan di kawasan Timur Tengah terus meningkat seiring dengan persiapan militer yang dilakukan oleh Iran.
Para pengamat menilai, jika serangan ini benar-benar terjadi, maka akan memperburuk situasi yang sudah tegang dan bisa memicu konflik yang lebih luas di wilayah tersebut.
Para pejabat AS terus memantau perkembangan ini dengan seksama dan berusaha untuk mencari solusi diplomatik guna menghindari eskalasi lebih lanjut.
Dukungan dari negara-negara Arab dianggap krusial dalam upaya mencegah konflik yang lebih besar antara Iran dan penjajah Israel. (*)
Editor: Darmawan