Menu
Leading News For Education For Aceh

Investasi pada Kemampuan Guru Dinilai Bisa Tekan Learning Poverty di Asia Timur dan Pasifik

  • Bagikan
Investasi pada Kemampuan Guru Dinilai Bisa Tekan Learning Poverty di Asia Timur dan Pasifik
Kepala Ekonom Bank Dunia untuk kawasan Asia Timur dan Pasifik, Aaditya Mattoo

ACEHSIANA.COM, Jakarta – Investasi pada kemampuan guru dinilai dapat menekan learning poverty di Asia Timur dan Pasifik. Hal ini terungkap dalam laporan terbaru Bank Dunia yang berjudul Fixing the Foundation: Teachers and Basic Education in East Asia and Pacific.

Laporan tersebut menyebutkan bahwa sebagian besar guru yang ada saat ini masih akan mengajar hingga 2030. Oleh karena itu, Bank Dunia merekomendasikan fokus pada upaya peningkatan kemampuan guru.

Meskipun data menunjukkan persentase yang signifikan terkait guru-guru yang dilatih di kawasan ini setiap tahun, penelitian baru di Kamboja, Fiji, RDR Laos, Mongolia, Filipina, Thailand, Timor-Leste, Tonga, dan Vietnam mengindikasikan bahwa program-program pelatihan tidak menerapkan praktik-praktik yang terkait dengan peningkatan pembelajaran siswa.

Sebagai contoh, di antara negara-negara yang diteliti, hanya 14 persen program yang berfokus pada konten mata pelajaran, dibandingkan dengan 81 persen program yang terkait dengan peningkatan pembelajaran siswa secara global.

Pelatihan yang efektif dapat meningkatkan pemahaman guru terhadap mata pelajaran dan memberikan kesempatan bagi guru untuk mempraktikkan pengetahuan baru tersebut kepada rekan-rekan sejawatnya. Termasuk mengadakan pembinaan dan pendampingan lanjutan, serta memberikan insentif karier yang terkait dengan promosi atau gaji. Guru juga diberi penghargaan atas upaya mereka mempertahankan kualitas pengajaran yang baik selama karir mereka.

Selain itu, teknologi pendidikan (EdTech) juga memiliki potensi untuk mentransformasi pengajaran dan pembelajaran bagi para siswa. Penelitian menunjukkan bahwa akses terhadap rekaman pengajaran oleh guru-guru berprestasi telah terbukti mampu meningkatkan nilai siswa dan juga meningkatkan kinerja guru-guru lainnya. Namun demikian, EdTech akan berjalan dengan baik jika diterapkan oleh guru-guru yang terlatih dalam penggunaan teknologi ini.

Laporan juga menyatakan bahwa dukungan dan komitmen politik dari pembuat kebijakan untuk meningkatkan hasil pembelajaran akan menjadi faktor krusial dalam memastikan terjadinya perubahan.

“Menangani permasalahan dalam learning poverty akan dapat lebih mencerahkan masa depan generasi muda dan prospek ekonomi kawasan ini,” kata Kepala Ekonom Bank Dunia untuk kawasan Asia Timur dan Pasifik, Aaditya Mattoo.

Dia menambahkan, memperbaiki fondasi pendidikan membutuhkan reformasi dan sumber daya, serta kolaborasi semua pihak terkait: kementerian pendidikan dan kementerian keuangan, para guru dan orang tua.

Berikut adalah beberapa rekomendasi Bank Dunia untuk meningkatkan kemampuan guru di Asia Timur dan Pasifik:

  • Meningkatkan kualitas pelatihan guru, dengan berfokus pada konten mata pelajaran, praktik pengajaran, dan penilaian.
  • Menggunakan teknologi pendidikan untuk mendukung pembelajaran guru.
  • Meningkatkan dukungan dan komitmen politik dari pembuat kebijakan.

Bank Dunia juga menyerukan kolaborasi semua pihak terkait untuk memperbaiki fondasi pendidikan di kawasan ini. (*)

Editor: Darmawan

  • Bagikan
"zone name","placement name","placement id","code (direct link)" direct-link-575147,DirectLink_1,17796333,https://earlierindians.com/j9hc8f2u?key=0215f31837d1d1f6258a99206aaefbf3 direct-link-575147,DirectLink_2,19132374,https://earlierindians.com/n0znctu1?key=472816a51fea2a2e83dc52e72f60df5a