ACEHSIANA.COM, Jakarta – Agar siswa Madrasah terutama siswa Madrasah Aliyah tidak kalah saing dengan siswa tamatan umum, Kementerian Agama (Kemenag) akan memperkuat kompetensi bahasa asing bagi siswa. Hal itu disampaikan Menteri Agama (Menag), Fachrul Razi di Jakarta pada Rabu (8/1).
Menurut Menag, siswa Madrasah Aliyah diberi pilihan selain Bahasa Arab dan Inggris. Pilihan tersebut diantaranya Bahasa Mandarin serta Bahasa lainnya. Penguasaan Bahasa asing, kata Fachrul Razi, sangat penting dalam meningkatkan daya saing terutama di lapangan pekerjaan.
“Pilihan tersebut merupakan tambahan ekstra pelajaran. Kita ingin agar tamatan Madrasah Aliyah mampu bersaing dengan tamatan umum untuk mendapatkan lapangan pekerjaan,” jelas Menag Fachrul Razi.
Lebih lanjut Menag menambahkan bahwa kebijakan tersebut bukanlah hal baru. Banyak Madrasah, ujar Menag, yang mengembangkan penguatan bahasa asing.
Direktur Kurikulum, Sarana, Kelembagaan, dan Kesiswaan (KSKK) Madrasah, A Umar menegaskan bahwa pihaknya akan terus mempersiapkan lulusan madrasah agar memiliki SDM yang unggul. Salah satu upayanya, terang Umar, adalah dengan memperkuat program pengembangan bahasa dan teknologi.
“Madrasah harus mencetak generasi unggul dan dapat bersaing di dunia luar. Siswa madrasah harus bisa menangkap peluang kerja. Dengan bahasa dan teknologi mereka akan bisa bersaing dengan bagus,” tutur Umar.
Dikatakan Umar, semua siswa madrasah harus menguasai salah satu dari tiga bahasa tersebut sesuai dengan minat masing-masing. Misalnya, tutup Umar, yang minat Bahasa Arab silakan, Bahasa Inggris silakan, ataupun Bahasa Mandarin silakan, yang minat tiga-tiganya juga oke. (*)
Editor: Darmawan
Artikel ini sudah tayang di jpnn.com dengan judul “Kemenag Perkuat Penguasaan Bahasa Asing Siswa Madrasah Aliyah”.