Leading News For Education For Aceh
IndeksRedaksi

IGI Apresiasi Revisi Aturan Dana BOS dan Minta Pencairannya Dipercepat

Mendikbud Nadiem saat menjadikeynote speaker dalam Simposium Internasional Kepala Sekolah dan Pengawas (doc. Darmawan via webex.com)

ACEHSIANA.COM, Jakarta – Ikatan Guru Indonesia (IGI) mengapresiasi kebijakan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Nadiem Anwar Makarim, yang membolehkan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) digunakan untuk membeli pulsa dan membayar gaji guru honorer. Apresiasi tersebut disampaikan Ketua Umum IGI, Muhammad Ramli Rahim pada Rabu (15/4) melalui rilis yang diterima redaksi acehsiana.com.

Menurut Ramli, Mendikbud telah merevisi Permendikbud Nomor 8 Tahun 2020 terkat penyaluran dana BOS. Dalam revisi tersebut, tambah Ramli, dana BOS dapat digunakan untuk menunjang sistem belajar dari rumah. Salah satunya, lanjut Ramli, adalah untuk membiayai pulsa atau paket data bagi guru dan murid.

Dikatakan Ramli bahwa Mendikbud juga memudahkan penggunaan dana BOS untuk membayar gaji guru honorer yang belum memiliki Nomor Unik Pendidik dan Tenaga Kependidikan (NUPTK).

“Alhamdulillah akhirnya Permendikbud Nomor 8 Tahun 2020 tentang Juknis BOS Reguler yang lebih fleksibel,” ujar Ramli.

Ditambahkan Ramli bahwa dengan revisi tersebut maka guru dan siswa memiliki dasar hukum yang kuat untuk memakai BOS sebagai penunjang kegiatan belajar/mengajar dari rumah.

“Guru-guru IGI tentu saja tidak kesulitan dengan kondisi ini karena mereka selama tiga tahun terakhir sudah aktif berlatih dan menggunakan teknologi digital dalam pembelajaran. Kendalanya kemudian dijawab oleh revisi Permendikbud tersebut,” tegas Ramli.

Dana BOS Harus Dicairkan Segera

Ramli juga mengapresiasi hasil revisi yang melonggarkan aturan gaji dari dana BOS yang menurutnya membuat lega para guru honorer.

Dilain pihak Ramli menyesalkan terkait masih banyaknya sekolah yang belum dicairkan dana BOS. Ramli meminta untuk segera mencairkan dana BOS guna melancarkan operasional sekolah.

“Sekarang yang jadi masalah dan harus ada solusi segera adalah di banyak daerah dan banyak sekolah, dana BOS mereka belum cair. Hal ini harus disikapi segera oleh pemerintah pusat terkait kendala dan masalahnya. Kasihan kepala sekolah yang bahkan harus berhutang untuk menutupi keperluan sekolah yang mendesak,” pungkas Ketum IGI Muhammad Ramli Rahim. (*)

Editor: Darmawan