ACEHSIANA.COM – Kelompok pemberontak Houthi Yaman mengklaim telah menyerang sebuah kapal tanker minyak Inggris di Teluk Aden pada Jumat (26/1). Serangan tersebut menggunakan beberapa rudal angkatan laut yang menyebabkan kapal tersebut terbakar hebat.
Kapal tanker yang menjadi sasaran serangan Houthi adalah Marlin Luanda, yang berlayar di perairan sekitar 60 mil laut barat daya kota Aden, Yaman. Dalam sebuah video yang beredar di media sosial, tampak api berkobar di atas kapal tersebut.
Juru bicara militer Houthi, Yahya Sarea, mengatakan bahwa serangan tersebut merupakan balasan atas agresi Israel dan sekutunya di Gaza. Ia juga mengancam akan terus menargetkan kapal-kapal Israel dan kapal-kapal tujuan Israel di Laut Merah dan Laut Arab.
“Angkatan Laut Yaman menargetkan kapal tanker minyak Inggris Marlin Luanda di Teluk Aden dengan beberapa rudal angkatan laut, menyebabkan kapal itu terbakar,” kata Sarea, dikutip dari Anadolu Ajansi.
“Serangan ini hanya sebagai sesuatu yang pantas. Kami akan terus melakukan operasi kami di Laut Merah dan Laut Arab melawan kapal-kapal Israel dan kapal-kapal tujuan Israel hingga perang Israel di Gaza dihentikan dan obat-obatan serta makanan yang cukup dikirimkan kepada orang-orang yang terkepung di Jalur Gaza,” tambahnya.
Sementara itu, Operasi Perdagangan Maritim Inggris (UKMTO), sebuah badan pengamat maritim Inggris, mengkonfirmasi adanya serangan terhadap kapal tanker tersebut. UKMTO juga memberikan peringatan kepada para pelaut untuk berhati-hati dan waspada di kawasan tersebut.
“Sebuah rudal dilaporkan terlihat menuju ke daerah tersebut,” kata UKMTO dalam sebuah pernyataan di X.
“Pedagang pelayaran disarankan untuk waspada,” tambahnya.
Serangan Houthi terhadap kapal tanker Inggris ini menandai pertama kalinya sebuah kapal Inggris diserang oleh pasukan Yaman. Sebelumnya, Houthi juga telah menembakkan rudal balistik anti-kapal ke arah kapal perusak AS USS Carney di Teluk Aden, namun berhasil ditembak jatuh oleh kapal tersebut.
Ketegangan meningkat di Laut Merah, di mana kelompok Houthi mengatakan bahwa serangan mereka terhadap kapal komersial merupakan bentuk solidaritas terhadap Palestina. AS dan Inggris, sejak 12 Januari lalu, telah melancarkan serangan udara terhadap Houthi untuk menghalangi upaya kelompok tersebut dalam mengganggu lalu lintas maritim di kawasan tersebut. (*)
Editor: Darmawan