ACEHSIANA.COM – Pemberontak Houthi Yaman mengklaim bertanggung jawab atas serangan rudal terhadap sebuah kapal kargo berbendera Malta di Laut Merah saat Amerika Serikat mengatakan telah melancarkan serangan baru terhadap target-target Houthi di tengah meningkatnya ketegangan di sekitar jalur air penting.
“Sebuah kapal angkut massal berbendera Malta dan dimiliki oleh Yunani dilaporkan menjadi sasaran dan terkena rudal saat melintasi Laut Merah selatan ke utara,” kata perusahaan manajemen risiko maritim Ambrey dalam sebuah peringatan pada Selasa (16/1).
Juru bicara militer Houthi, Yahya Sarea, mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa pemberontak Yaman menargetkan kapal Zografia dengan rudal laut pada Selasa saat kapal itu menuju Israel, mengakibatkan “kena langsung”.
Tidak ada laporan korban jiwa. Kapal itu sedang menuju utara ke Terusan Suez saat diserang, kata Kementerian Pengiriman dan Kebijakan Pulau Yunani.
Sebelumnya pada hari Selasa, militer AS mengatakan telah melancarkan serangan baru terhadap Houthi, menghantam rudal anti-kapal dalam serangan ketiga terhadap kelompok yang didukung Iran dalam beberapa hari terakhir.
Menurut sebuah pernyataan dari Komando Pusat AS, serangan itu menghancurkan empat rudal balistik Houthi yang siap diluncurkan dan menimbulkan ancaman segera bagi kapal-kapal dagang dan angkatan laut AS di kawasan itu.
Serangan Houthi terhadap Zografia melibatkan rudal balistik anti-kapal, kata pernyataan itu, menambahkan bahwa kapal itu melanjutkan transit Laut Merah setelah terkena dan mengatakan kapal itu tetap laik laut.
Houthi yang didukung Iran telah menyerang apa yang mereka sebut sebagai kapal-kapal komersial yang terkait dengan Israel sejak November, mengganggu jalur perdagangan maritim. Houthi mengatakan serangan-serangan itu adalah respons terhadap pemboman Israel terhadap Gaza.
Kelompok itu mengancam akan memperluas jangkauan target serangan mereka di Laut Merah untuk mencakup kapal-kapal AS sebagai balasan atas serangan-serangan Amerika dan Inggris terhadap situs-situs mereka di Yaman. (*)
Editor: Darmawan