Leading News For Education For Aceh
IndeksRedaksi

Heboh Peluncuran Novel Mewanginya Sang Nilam, Berikut Kisahnya

Heboh Peluncuran Novel Mewanginya Sang Nilam

ACEHSIANA.COM, Banda Aceh – Atsiri Research Center (ARC) Universitas Syiah Kuala (USK) kembali mencuri perhatian dalam perayaan Milad ke-8 mereka dengan meluncurkan novel berjudul Mewanginya Sang Nilam.

Acara yang berlangsung pada tanggal 23 Desember 2024 di Gedung AAC Dayan Dawood ini menjadi momentum istimewa untuk memperkenalkan novel tersebut kepada masyarakat luas.

Selain peluncuran novel, acara ini juga diwarnai dengan launching produk baru berbasis nilam yang dikembangkan oleh Koperasi Inovac ARC USK.

Kegiatan ini semakin spesial karena dihadiri langsung oleh Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Riset RI, Prof. Stella Cristie, Ph.D.

Dalam kesempatan tersebut, Prof. Stella memberikan apresiasi terhadap peluncuran novel dan produk inovatif berbasis nilam, sebagai bentuk kontribusi ARC USK terhadap dunia pendidikan dan kewirausahaan.

Penulis novel Mewanginya Sang Nilam adalah Dellia Adisti Putri, seorang mahasiswa peserta program Wirausaha Merdeka (WMK) 2024 dari Universitas Serambi Mekkah.

Dalam acara tersebut, Dellia secara langsung menyerahkan novel perdananya kepada Wakil Menteri. Tak hanya itu, Prof. Stella meminta Dellia untuk menandatangani novel tersebut sebagai kenang-kenangan, yang tentunya menjadi momen tak terlupakan bagi Dellia.

Novel ini merupakan salah satu output dari kegiatan immersion program WMK USK, yang dijalani Dellia di Koperasi Inovac ARC USK sebulan sebelumnya.

Dengan bimbingan dan arahan dari Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) USK, Dr. Muhammad Yasar, S.TP., M.Sc., novel ini berhasil diterbitkan oleh USK Press, penerbit resmi Universitas Syiah Kuala.

Dellia menjelaskan bahwa Mewanginya Sang Nilam mengisahkan perjalanan Dara Bulen, seorang mahasiswi asal Samahani, Aceh Besar, yang difiksikan sebagai mahasiswa Universitas Selanga.

Dalam cerita, Dara membantu sahabatnya, Alifah, yang berasal dari Menggamat, Kluet Tengah, Aceh Selatan, untuk mendapatkan restu dari ayahnya, Zainal, agar dapat melanjutkan studi.

Meskipun Alifah memiliki tekad kuat untuk melanjutkan pendidikan, berbagai alasan membuat ayahnya tidak memberikan izin.

Dalam perjuangannya, Dara bertemu dengan tanaman nilam, yang kemudian memikat hatinya dan menjadi pusat dari cerita ini.

Nilam mengubah hidup Dara, yang akhirnya bertemu dengan sosok inspiratif Ketua ARC, Dr. Syaifullah Muhammad, yang diangkat dari kisah nyata.

Cerita penuh inspirasi ini menggambarkan semangat juang, persahabatan, dan kecintaan terhadap inovasi berbasis lokal, khususnya tanaman nilam. Bagi yang penasaran dengan kisah selengkapnya, novel ini dapat menjadi bacaan wajib yang penuh inspirasi.

Berminat memiliki novel Mewanginya Sang Nilam? Anda dapat menghubungi nomor WhatsApp +62 878-8644-6691 untuk pemesanan. (*)

Editor: Darmawan