ACEHSIANA.COM, Sabang-Gerhana Matahari adalah peristiwa terhalangnya cahaya Matahari oleh Bulan, sehingga tidak semuanya sampai ke Bumi.
Gerhana Matahari Cincin terjadi ketika Matahari, Bulan, dan Bumi tepat segaris, dan pada saat itu piringan Bulan yang teramati dari Bumi lebih kecil daripada piringan Matahari.
Akibatnya, saat puncak gerhana, Matahari akan tampak seperti cincin, yaitu gelap di bagian tengahnya dan terang di bagian pinggirnya.
Dikutip dari laman www.bmkg.go.id, sejumlah negara yang akan mengalami Gerhana Matahari Cincin pada hari ini minggu (21/6/2020) di antaranya Kongo, Sudan Selatan, Ethiopia, Yaman, Oman, Pakistan, India, China, dan Samudera Pasifik.
Selain itu, Gerhana Matahari Cincin juga dapat sedikit terlihat di beberapa negara yaitu Afrika bagian utara dan timur, Samudera Hindia, Asia termasuk Indonesia, sebagian Eropa, Australia bagian utara dan Samudera Pasifik berupa Gerhana Matahari sebagian.
Di Indonesia, waktu mulai gerhananya paling awal adalah di Sabang, Aceh, yang terjadi pada pukul 13.16.00,5 WIB. Adapun kota yang akan mengalami waktu puncak paling akhir adalah Agats, Papua, yaitu pukul 17.37.26,3 WIT.
Dengan membandingkan selisih antara waktu kontak akhir dan waktu kontak awal di setiap kota dapat diketahui bahwa durasi gerhana paling sebentar akan terjadi di Kepanjen, Jawa Timur, yaitu hanya selama 3 menit 17,1 detik.
Sementara durasi gerhana paling lama akan terjadi di Sabang, Aceh, yaitu selama 2 jam 27 menit 11,1 detik, dan gerhana paling pendek terjadi di Kepanjen, Jawa Timur, hanya 3 menit 20 detik.
Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) Kota Sabang menghimbau agar masyarakat melaksanakan shalat Khusuf di Masjid Masing-Masing. Adapun Masjid-Masjid yang menyelenggarakan Shalat Khusuf antara lain majid Jamik Babussalam, Masjid Itjihat Cot Ba’U dan Masjid Muhajirin Bypass. Shalat akan dimulai setelah shalat dhuhur sekitar pukul 13.30 WIB sampai selesai.
Laporan: Enzuharisman