Leading News For Education For Aceh
IndeksRedaksi

Hamas Tunjuk Yahya Sinwar sebagai Kepala Politik Biro, Gantikan Almarhum Ismail Haniyeh

Hamas Tunjuk Yahya Sinwar sebagai Kepala Politik Biro, Gantikan Almarhum Ismail Haniyeh
Kepala Biro Politik Hamas, Yahya Sinwer

ACEHSIANA.COM, Gaza – Pada Selasa (6/8), Hamas secara resmi mengumumkan Yahya Sinwar sebagai kepala Politik Biro baru, seperti dilaporkan oleh Quds News Network.

Sinwar menggantikan Ismail Haniyeh yang terbunuh di Teheran, Iran, pekan lalu.

Yahya Sinwar, salah satu tokoh terkemuka Hamas, diduga sebagai arsitek dari operasi Badai Al-Aqsa pada 7 Oktober 2023, yang kemudian menyulut perang di Gaza yang hingga kini masih berlangsung.

Teroris Israel telah menegaskan bahwa Sinwar adalah tokoh Hamas yang paling dicari untuk dibunuh melalui agresi di Gaza.

Media Barat kerap menjuluki Sinwar sebagai ‘mimpi buruk’ penjahat perang Israel. Dia dinilai sebagai tokoh di Hamas yang paling mengetahui pola pikir Zionis, dan kalangan pelaku genosida Israel menuduhnya memiliki kemampuan untuk memanipulasi mereka.

Sinwar juga dijuluki ‘Sang Elang’ dalam gerakan militan Hamas, yang mampu mempengaruhi jalannya negosiasi terkait pertukaran sandera dengan penjajah Israel.

Hizbullah menyambut baik penunjukan Sinwar sebagai pemimpin baru Hamas, menyebutnya sebagai pesan keras kepada teroris Israel dan Amerika Serikat, serta menunjukkan bahwa Hamas solid dalam pengambilan keputusan.

“Memilih saudara Yahya Sinwar dari jantung Jalur Gaza, yang hadir di garis depan bersama pejuang perlawanan dan di antara rakyatnya, di bawah reruntuhan, blokade, pembunuhan, dan kelaparan, mencerminkan bahwa tujuan musuh dari pembunuhan pemimpin (Hamas) telah gagal,” demikian keterangan Hizbullah.

Sinwar lahir di kamp pengungsi di selatan Khan Younis 61 tahun silam. Dia telah menjadi pemimpin Hamas di Jalur Gaza sejak 2017.

Sinwar menjadi salah satu pemimpin Hamas yang diperintahkan untuk ditangkap oleh Mahkamah Kriminal Internasional (ICC) atas peristiwa 7 Oktober.

Surat perintah penangkapan juga diterbitkan ICC terhadap Benjamin Netanyahu dan Yoav Gallant atas dugaan kejahatan perang di Gaza.

Meski teroris Israel berjanji untuk melenyapkan Hamas dan agresi mereka menjadi salah satu yang paling menghancurkan dalam sejarah perang modern, Hamas hingga kini masih melanjutkan perlawanannya.

Sinwar pun terus mampu menghindari upaya pembunuhan oleh militer teroris Israel sejak 7 Oktober.

“Saya pikir fokus dari Gaza dan fokus dari Sinwar adalah sebuah sinyal kuat dari perlawanan,” ujar analis politik Marwan Bishara.

“Dan fakta bahwa Hamas tidak akan kalah di Gaza, dan Hamas tetap akan berkuasa di Gaza, maka kepemimpinannya tetap hadir di sana.” (*)

Editor: Darmawan