Leading News For Education For Aceh
IndeksRedaksi

Hadirkan Prof. Ir. Mukhtasor pemateri pada FGD  Kompetensi Guru PKn dalam Integrasi Nilai-Nilai Pancasila Berbasis Kearifan Lokal

Acehsiana.com – Bireuen – Fokus Group Discussion (FGD) yang mengangkat tema “Kompetensi Guru Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) dalam Mengintegrasikan Nilai-Nilai Pancasila Berbasis Kearifan Lokal” berlangsung di Bireuen, dengan menghadirkan guru-guru PKn dari SMA dan SMK se-Kabupaten Bireuen. Acara ini digagas oleh Dr. Muhammad Yusuf, Dosen Universitas Almuslim (UNIKI) Bireuen, yang bertujuan untuk memperkuat peran guru PPKn dalam menanamkan nilai-nilai Pancasila melalui pendekatan yang relevan dengan kearifan lokal.

FGD tersebut menghadirkan dua narasumber utama, yaitu Abdul Hamid, S.Pd., M.Pd., Kepala Cabang Dinas (Kacabdin) Pendidikan Bireuen, dan Prof. Ir. Mukhtasor, M.Eng., Ph.D., Dosen Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS).

Abdul Hamid, dalam paparannya sebagai narasumber pertama, membahas tentang “Profesionalisme Guru PKn dalam Menanamkan Nilai Pancasila”. Ia menekankan bahwa nilai-nilai Pancasila harus tercermin dalam diri setiap guru. “Gerak-gerik dan tindak-tanduk guru adalah cerminan dari nilai-nilai Pancasila,” ujar Hamid. Menurutnya, guru memiliki peran sentral dalam membentuk karakter siswa melalui teladan yang diberikan dalam keseharian.

Sementara itu, Prof. Mukhtasor, sebagai narasumber kedua, menggarisbawahi pentingnya pengamalan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan bernegara dengan tetap menghargai dan mengintegrasikan kearifan lokal. Dalam materinya, Prof. Mukhtasor memulai dengan sebuah pertanyaan yang sering ia ajukan kepada mahasiswanya, “Kamu sebagai mahasiswa, apa yang kamu utamakan, teori atau hasil dari teori?” Ia menekankan bahwa pemahaman yang mendalam terhadap teori dan penerapannya dalam praktek adalah kunci keberhasilan. “Jika kamu mencari hasil dari teori atau praktek, maka teoripun kamu dapatkan. Mahasiswa yang memiliki usaha dan yang paling banyak untung, itulah yang layak mendapat nilai A,” jelasnya.

Acara FGD ini diharapkan mampu memberikan wawasan baru bagi para guru PKn dalam menyampaikan nilai-nilai Pancasila kepada siswa dengan pendekatan yang lebih kontekstual dan relevan dengan lingkungan lokal, sehingga dapat memperkuat karakter kebangsaan yang sesuai dengan keanekaragaman budaya di Indonesia.