Leading News For Education For Aceh
IndeksRedaksi

Guru SMAN 1 Juli Dilatih Penyusunan RPP Inspiratif dan Media Pembelajaran Daring

Guru SMAN 1 Juli Dilatih Penyusunan RPP Inspiratif dan Media Pembelajaran Daring
Kepala SMAN 1 Juli, Yuslina, saat memberi sambutan pada pembukaan pelatihan (doc. Jufri)

ACEHSIANA.COM, Bireuen – Guru SMAN 1 Juli, Kabupaten Bireuen, dilatih penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Inspiratif atau RPP satu lembar. Selain itu para guru tersebut juga ditingkatkan kompetensi penggunaan media pembelajaran dalam jaringan (daring) menggunakan fasilitas Google. Kegiatan tersebut berlangsung pada tanggal 19 – 20 September 2020 di Gedung SMAN 1 Juli.

Kepala SMAN 1 Juli, Yuslina SPd menjelaskan bahwa kegiatan tersebut sudah lama direncanakan dan baru sekarang terlaksana. Yuslina meminta kepada semua guru untuk mengikuti kegiatan tersebut sampai tuntas sehingga dapat diterapkan pada pembelajaran di sekolah terutama selama masa pandemi Covid-19.

“Saya yakin semua guru sudah membuat RPP Inspiratif. Sekarang bagaimana merancang RPP Inspiratif menggunakan pendekatan daring. Kita sudah pernah menerapkan pembelajaran daring selama masa Belajar dari Rumah (BDR). Tetapi masih jauh dari harapan,” ujar Yuslina.

Yuslina mengharapkan agar hasil pelatihan ini akan mampu meningkatkan kualitas pembelajaran daring jika BDR kembali harus diterapkan. Yuslina mengaku salut dengan guru SMAN 1 Juli saat pembelajaran daring. Meski siswa tidak memiliki perangkat IT, tetapi guru tetap berupaya agar pembelajaran berlangsung.

“Ada guru kita yang mengirim SMS ke siswa yang tidak punya Android, tetapi memiliki HP yang bukan Samrtphone. Bahkan ada guru kita yang menitipkan bahan ajar di took foto kopi terdekat yang dapat diambil oleh siswa,” lanjut Yuslina.

Peserta mengikuti penjelasan fasilitator tentang kelas digital Google Classroom (doc. Jufri)

Koordinator Pengawas SMA Kabupaten Bireuen, Drs Zainuddin MPd saat membuka kegiatan mengaku sangat bangga karena para guru semangat ikut pelatihan. Menurut Zainuddin, para guru melupakan masa Covid-19 untuk sama-sama belajar.

“Harapan saya agar guru tuntas ikut pelatihan. Kebanyakan setelah ikut pelatihan lupa karena tidak diterapkan di sekolah. Bapak Ibu guru harus mengaplikasikan ilmu selama pelatihan ini kepada siswa di sekolah,” pinta Zainuddin.

Dikatakan Zainuddin agar pelatihan jangan sampai seperti arang habis besi binasa. Banyak siswa tidak dating untuk belajar, tambah Zainuddin, merupakan tantangan bagi guru dan sekolah. Guru, pungkas Zainuddin, harus memikirkan strategi yang tepat agar siswa mau belajar.

Pelatihan tersebut sebagai fasilisator adalah Ketua Ikatan Guru Indonesia (IGI) Kota Lhokseumawe, Jon Darmawan SPd MPd, yang sudah biasa menerapkan pembelajaran daring bahkan jauh sebelum pandemi Covid-19. Darmawan juga sudah sering memfasilitasi guru dalam merancang RPP Inspiratif dan daring. (*)

Editor: Ami